Berita Natar
NGERI! Pelajar Yang Tabrak Mobil Okmum Petugas Rutan Ngaku Diculik dari Becak yang Antar ke RS
Gara-gara menganiaya pelajar karena mobil ditabrak, petugas rutan digeruduk warga di mapolsek hingga rutan.
Saat tiba di pinggir sungai, korban berhasil kabur dan bertemu warga dan polisi yang melintas, kemudian memberitahukan kejadian yang dialaminya. Dan selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit.
"Korban berhasil kabur, dan bertemu saudaranya di jalan dan polisi setempat yang melintas. Kemudian, korban dibawa ke rumah sakit, dan selanjutnya pihak keluarga membuat laporan ke Mapolsek Natal," ujar Azwar Anas.
Tuntut tersangka ditahan, warga datangi Mapolsek dan Rutan
Sekitar pukul 23.00 wib, ratusan masyarakat mendatangi Mapolsek dan Rutan. Mereka menuntut, agar tersangka ditahan.
Lewat akun Facebook Wirman yang menyiarkan langsung aksi tersebut, tampak ratusan massa berkumpul dan ramai di sekitar Mapolsek. Kedatangan massa, karena mengetahui tersangka tidak ditahan di Mapolsek.
"Kami ingin memastikan tersangka ditahan, dan sampai di Mapolsek kami melihat tersangka tidak ada. Dan bersama masyarakat, kami menuntut agar tersangka ditahan," kata akun wirman lewat siaran langsung facebooknya.
Situasi di Mapolsek terlihat sangat tidak kondusif, Kepala Polisi Sektor Natal AKP P Simatupang terlihat sibuk menghadapi warga. Dan ia menjamin, tersangka sedang bersama anggotanya.
"Saya pastikan, tersangka sudah dibawah pengawasan anggota saya. Akan kita tahan," ujar Kapolsek Sektor Natal AKP P Simatupang kepada warga.
Namun warga merasa tidak puas, sebelum tersangka disaksikan langsung ditahan pihak kepolisian.
Mapolsek dilempari, kaca pecah
Sekitar pukul 23.30, listrik tiba-tiba padam. Suara lemparan batu terdengar keras menghantam Mapolsek. Dan tidak berapa lama, listrik menyala kembali.
Ratusan warga masih berkumpul.
"Saya jamin, tersangka akan kita tahan. Tapi janganlah anarkis, lihatlah sudah pecah kaca kantor saya," ujar Kapolsek Sektor Natal AKP P Simatupang.
Kasat Reskrim Polres Mandailing Natal AKP Azwar Anas mengatakan, saat berlangsung proses lidik, berkembang isu bahwa terlapor tidak diamankan di Polsek, tetapi berada di Rutan. Sehingga masyarakat mendatangi Polsek dan Rutan.
"Kemudian terlapor dibawa ke Polres atas arahan Kapolres, namun masyarakat menolak dan meminta agar tetap di Polsek.