Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Semarang

Ada Sprayer Pendingin Terpasang di Jalan Pemuda Kota Semarang, Begini Respons Masyarakat

Sprayer pendingin yang beberapa waktu lalu diuji coba oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, kini telah ditempatkan di persimpangan Jalan Pemuda.

Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: moh anhar
TRIBUN JATENG/EKA YULIANTI FAJLIN
Sprayer pendingin terpasang di persimpangan Jalan Pemuda, tepatnya di lampu lalu lintas seberang kantor Pertamina, Senin (27/9/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sprayer pendingin yang beberapa waktu lalu diuji coba oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, kini telah ditempatkan di persimpangan Jalan Pemuda.

Inovasi dari Pemerintah Kota Semarang ini merupakan upaya untuk memberikan suasana sejuk bagi pengendara yang melintas.

Apalagi, akhir-akhir ini suhu udara di Kota Lunpia terbilang panas.

Pantauan Tribunjateng.com, Senin (27/9/2021), sprayer pendingin tersebut berputar secara otomatis dan mengeluarkan angin serta uap.

Baca juga: Pemkot Solo akan Tes Acak Siswa SMP Masuk PTM Sebulan Sekali

Baca juga: Polres Kebumen Bagi-bagi Jamu Operasi Patuh Candi 2021

Baca juga: Modena Air Purifier AP 1523, Ada Edisi Superhero Marvel

Sebagian masyarakat pun menyambut baik adanya sprayer tersebut. Namun demikian ada pula masyarakat yang menilai kehadiran sprayer hanya menganggu perjalanan.

Seorang pengendara sepeda motor, Suyoto mengatakan, sprayer pendingin ini menjadikan lebih sejuk saat berhenti di lampu lalu lintas. Namun, sprayer ini tidak bisa dirasakan eh seluruh pengendara.

"Lumayan menyejukkan tapi ini yang motor saja yang bisa merasakan. Mobil tidak bisa," ujarnya.

Dia berharap, inovasi ini tetap dipertahankan mengingat cuaca Kota Semarang terbilang cukup panas.

Pengendara lain, Eko menilai, inovasi yang diciptakan pemerintah cukup bagus. Dia berharap, bisa dikembangkan lagi di beberapa titik lainnya.

"Enak, saat berkendara jadi lebih sejuk," ucapnya.

Berbeda dengan seorang pengendara lainnya, Niam, justru merasa terganggu dengan hadirnya sprayer. Pasalnya, sprayer tersebut mengeluarkan air sehingga terciprat saat berada di dekat alat tersebut. Belum lagi jika memasuki musim penghujan, alat tersebut tentu tidak relevan.

"Kalau kaya gini, menurut saya pribadi, mengganggu. Kalau musim hujan nanti juga tidak relevan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Pertamanan dan Pemakaman Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Disperkrim) Kota Semarang, Murnie Ediati menyampaikan, baru memiliki satu sprayer pendingin yang saat ini diletakkan di persimpangan Jalan Pemuda. Rencananya, Pemerintah Kota Semarang bakal menambah satu sprayer lagi di Kota Lama.

"Kami lihat respon masyarakat ternyata cukup bagus. Pak Wali mau uji coba satu sprayer lagi di Kota Lama. Ini masih proses dibuat," terang Pipie, sapaannya.

Baca juga: Cara Mengganti e-Mail User Miggi Sekaligus Formatnya

Baca juga: Siswa SLB Negeri Batang Memulai Simulasi PTM Terbatas, Kepala Sekolah: Ini Sesuai Harapan Orang Tua

Baca juga: ACT Jateng Salurkan Bantuan 930 Kg Beras untuk Nelayan Kendal

Pipie membeberkan, satu alat menghabiskan anggaran sekitar Rp 35 - 40 juta. Karena APBD Kota Semarang cukup banyak dipangkas, pihaknya sedang mengupayakan mencari CSR. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved