Berita Semarang
Masuk Pasar Wonodri Semarang Harus Pakai Aplikasi PeduliLindungi
Pemerintah Kota Semarang bakal menerapkan aplikasi PeduliLindungi di Pasar Wonodri.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang bakal menerapkan aplikasi PeduliLindungi di Pasar Wonodri.
Pasar ini menjadi satu di antara beberapa pasar tradisional yang ditunjuk oleh Kementerian Perdagangan sebagai pasar percontohan penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Kepala Pasar Wonodri, Ahmad Munif mengatakan, baru mempersiapkan sarana dam prasarana untuk penerapan aplikasi PeduliLindungi.
Pihaknya juga baru mengajukan QR code kepada Kementerian Kesehatan.
Baca juga: Rumah Dijual Baru - Bekas dan Tanah Murah Semarang Rabu 29 September 2021
Baca juga: Sidak Pembelajaran Tatap Muka di SMPN 5 Semarang, Gubernur Ganjar Pranowo: Ini Bisa Jadi Contoh
Baca juga: Jadwal BRI Liga 1 2021 Hari Ini, Persipura Vs Arema, PSIS Semarang Vs Madura dan PSS Vs Persebaya
Di samping itu, pengelola pasar akan melakukan sosialisasi kepada para pedagang dan pengunjung.
Satu di antara persyaratan untuk mendukung penerapan aplikasi tersebut yakni pedagang sudah dilakukan vaksinasi.
Dia menyebutkan, ada sekitar 773 pedagang di Pasar Wonodri.
Pihaknya telah mengajukan 500 kuota vaksin kepada Dinas Kesehatan untuk vaksinasi pedagang.
Vaksinasi pun telah dilakukan pada Jumat (24/9/2021) lalu.
"Kemarin kami mengajukan kuota 500, tapi ternyata ada yang sudah terjadwal vaksin di RT masing-masing. Kemarin ada 421 pedagang yang mengikuti vaksinasi," terangnya, Rabu (29/9/2021).
Dia memastikan, pedagang Wonodri sebagian besar sudah divaksin.
Hanya ada beberapa pedagang yang belum divaksin lantaran memiliki penyakit komorbid.
Sebelum ditunjuk sebagai pasar percontohan yang menerapkan PeduliLindungi, kata dia, pengelola sebenarnya sudah mengecek PeduliLindungi secara rutin terhadap pedagang dan pengunjung.
Dalam penerapan nanti, dia optimis bisa berjalan dengan baik.
"Kami juga rutin mengecek pedagang dan pembeli melalui aplikasi itu. Cuma, memang selama ini belum ada QR codenya," kata Munif.
Baca juga: Misteri Kakek dan Cucu Meninggal di Kamar dengan Luka Gorok dan Terikat, Keluarga Ungkap Hal Ini
Baca juga: Masuk Musim Penghujan, Ini Daftar Sungai di Banyumas Ini yang Rawan Meluap
Baca juga: Setelah Membunuh Ayahnya, Ubay Merekayasa Peristiwa Bunuh Diri, Dibongkar Polisi Karena Hal Ini
Mengantisipasi banyak pedagang yang tak melek IT, pihaknya memperbolehkan dengan menunjukan kartu vaksin.
Kemudian, petugas akan mencatatnya. Pengelola pasar akan menempatkan petugas di setiap pintu masuk Pasar Wonodri.
"Kami juga akan menyosialisasikan yang belum vaksin, bukan berarti tidak boleh masuk, tapi kami beri sosialisasi yang terbaik," katanya.
Dia berharap dengan penerapan PeduliLindungi ini dapat meminimalisir penyebaran Covid-19 di lingkungan pasar tradisional. (eyf)
Robot Gamelan Sekar Nuswantoro Mampu Menabuh Secara Otomatis, Pukau 917 Peserta Wisuda ke-77 Udinus |
![]() |
---|
Bangun Sinergitas, TNI-Polri Gelar Apel Bersama di Dermaga TNI Angkatan Laut Semarang |
![]() |
---|
Melantik 12 Calon Advokat, IPHI Jawa Tengah Kembali Bangkit |
![]() |
---|
Pemkot Semarang Siapkan Anggaran Transportasi Ketika Terjadi Kenaikan Harga Bahan Pokok |
![]() |
---|
Jotun Kolaborasi Toko Cat Utama Tingkatkan Keterampilan Aplikator Cat |
![]() |
---|