Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kendal

Bupati Dico Canangkan Tiap Desa Punya Satu Embung, Lestarikan Dulu Baru Nanti Jadi Sumber Makanan

Ide kreatif Pemkab Kendal dengan menggagas satu desa satu embung sebagai upaya pengendalian banjir dan ketahanan air baku

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: Catur waskito Edy
Istimewa
Bupati Kendal, Dico. M. Ganinduto, B.Sc bersama Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan kabupaten Kendal dan Pemerintah Desa Rowobranten menebar bibit ikan di embung embung desa 

TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Ide kreatif Pemkab Kendal dengan menggagas satu desa satu embung sebagai upaya pengendalian banjir dan ketahanan air baku.

Di perairan umum itu, DKP Kendal menebar ratusan ribu benih ikan nila dan tawes untuk memulihkan ekosistem.

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kendal melakukan penebaran 117 ribu benih ikan Nila dan Tawes di sejumlah embung dan sungai.

Sebanyak 65 ribu ekor ditebar di 4 titik perairan umum pada, Rabu (29/9). Sisanya bakal ditebar esok hari, Kamis (30/9) di empat sungai dan dua embung.

Plt Kepala DKP Kendal, Hudi Sambodo mengatakan, restocking atau penebaran ikan dilakukan dengan memanfaatkan APBD 2021 senilai Rp 49 juta untuk mengembalikan fungsi perairan umum.

Pihaknya berharap, penebaran bibit ikan ini bisa mendukung pemulihan ekositem perairan umum sebagai tempat berkembang biak ikan air tawar.

Kembalikan ekosistem

Selain itu, upaya ini diharapkan bisa menjaga ketahanan pangan masyarakat dengan menyediakan ikan yang bisa dikonsumsi masyarakat.

"Kita melihat bahwa perairan umum, dulu sejarahnya kita bisa dengan mudah mendapatkan berbagai jenis ikan dengan memancing.

Nah, kita berupaya ubah ekosistem yang ada saat ini agar bisa kembali seperti semula dengan menebar benih ikan," terangnya usai menebar benih ikan di embung Rowobranten, Kecamatan Ringinarum.

Beberapa lokasi yang menjadi pusat penebaran ikan di antaranya, sungai Desa Trayu, sungai Desa Sriwulan, embung Desa Margorejo, embung Desa Rowobranten, embung Desa Kertomulyo, sungai Desa Wonorejo, Sungai Blorong, Sungai Kendal, Sungai Sibeo Desa Sendang Dawung, dan embung Desa Kumpulrejo.

"Total 117 ribu ekor yang kita tebar di perairan umum. Biarkan ikan tumbuh besar dulu dan berkembang biak. Setelah itu bisa dimanfaatkan untuk kelengkapan makanan dengan cara yang ramah lingkungan," harap Hudi.

Pengendalian banjir

Sementara itu, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menegaskan, hadirnya embung di tingkat desa bisa membawa dampak positif bagi kemajuan Kendal.

Di antaranya, sebagai pengendali banjir, penyedia air baku, juga sebagai upaya menciptakan ketahanan pangan masyarakat. Bupati Dico berharap, nantinya setiap desa bisa memiliki satu embung yang dirawat dan jaga dengan baik.

Melalui embung, masyarakat juga bisa menyimpan air baku untuk pengairan lahan pertanian. Embung juga berpotensi dikembangkan menjadi tempat wisata tingkat desa sebagai jembatan menumbuhkan UMKM warga sekitar.

"Hari ini kita tebarkan benih ikan di embung dan perairan umum lainnya. Kita berharap, ikan ini dijaga, jangan disetrum atau diobat. Lestarikan dulu, baru nanti bisa dimanfaatkan untuk sumber makanan. Kita akan tingkatkan (jumlah,red) embung di Kabupaten Kendal," tutur Dico.

Bupati berharap, rencana program satu desa satu embung bisa terealisasi secara bertahap. Tujuannya untuk memaksimalkan potensi sumber daya air melimpah yang dimiliki Kabupaten Kendal.

"Apa yang sudah kita kerjakan, seperti penebaran ikan di embung ini, jangan sampai disalahgunakan. Harus dirawat agar membawa dampak positif bagi lingkungannya," terang Dico.

Saat ini, sudah ada 15 embung yang terbangun dari 286 desa dan kelurahan di Kabupaten Kendal. Pemkab Kendal sudah mengusulkan pembangunan 44 embung secara bertahap untuk mendukung program satu desa satu embung. (Saiful Ma'sum)

Baca juga: Tanggapan Karteker Pelatih Atas Kegagalan PSIS ke Puncak Klasemen Liga 1

Baca juga: Disertasi Tentang Smart City, Wali Kota Semarang Raih Gelar Doktor FISIP Undip

Baca juga: Respons Dikta Yovie & Nuno Kena Body Shaming Netizen Hingga Dituding Pakai Narkoba

Baca juga: 3 Menu Makanan Ini Cuma Dijual di Kereta Api yang Melewati Semarang, Purwokerto dan Yogyakarta

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved