Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kebumen

IAINU Kebumen Mewisuda 288 Sarjana Sambut Revolusi Industri 4.0

Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen mewisuda 288 sarjana dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2021-2022 di Mexoli

Editor: m nur huda
Istimewa/IAINU Kebumen
Sidang Senat Terbuka, Wisuda Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen Tahun 2021 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Institut Agama Islam Nahdlatul Ulama (IAINU) Kebumen mewisuda 288 sarjana dalam Sidang Senat Terbuka Wisuda Sarjana Tahun Akademik 2021-2022 di Mexolie Hotel, pada Minggu, (3/10/2021).

Mahasiswa yang diwisuda berasal dari 3 fakultas, yakni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Syariah Ushuluddin dan Dakwah (FSUD).

Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama mengatakan para wisudawan harus mampu beradaptasi dengan dunia digital, memiliki hard skill, soft skill, dan karakter bersahaja dan moderat.

Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama
Rektor IAINU Kebumen Fikria Najitama (Istimewa/IAINU Kebumen)

Hal itu menurut Fikria sesuai dengan visi IAINU Kebumen yakni Peguruan Tinggi Nahdlatul Ulama Virtual Cakap Bersahaja, sebagai usaha untuk merespon revolusi industri 4.0, era disrupsi, berbasis karakter ahlussunah wal jama’ah yang moderat dan berakhlakul karimah.

Kepada para wisudawan, Rektor Fikria berharap jangan berhenti belajar dengan hanya menempuh Strata 1, namun harus terus ke jenjang selanjutnya S2 dan S3.

Bupati Kebumen Arif Sugiyanto menyampaikan selamat kepada seluruh mahasiswa IAINU Kebumen yang diwisuda.

“Saya berharap alumni IAINU dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan di Kabupaten Kebumen”.

Terhadap akselerasi sarana prasarana IAINU Kebumen, Arif Sugiyanto berkomitmen untuk membantu pembangunan auditorium pada tahun yang akan dating.

“Kita berharap IAINU cepat berkembang, tumbuh menjadi PT yang berkualitas dan menjadi kebanggaan kita semua,” katanya.

Ketua Kopertais Wilayah X Jawa Tengah Prof. Imam Taufik, M.Ag menyampaikan apresiasi kepada IAINU yang sudah membangun visi virtual cakap bersahaja.

Visi tersebut merupakan gambaran respon cepat Perguruan Tinggi terhadap perubahan zaman.

Menyitir Kitab Adab al-‘alim wa al-Muta’al karya Hasyim Asy’ari, Imam Taufik berharap bahwa karakter milenial yang penting untuk dipegang saat menjadi murid dan guru adalah menjaga dimensi spiritual, selalu menjaga nilai-nilai Islam, mengoptimalisasi kinerja dan meningkatkan kapasitas.

Sementara itu Kasubdit Sarpras dan Kemahasiswaan Direktorat Diktis Kemenag RI Ruchman Basori yang didapuk menyampaikan orasi ilmiah mengatakan ada dua peluang dan tantangan yang harus di respon para sarjana saat ini, yaitu revolusi industri 4.0 dengan kehidupan yang serba digital dan bonus demografi Indonesia 2045.

Namun Ruchman juga mengingatkan adanya tiga kelompok yang muncul dan cukup berbahaya bagi kehidupan berbangsa, yaitu pertama, kelompok yang mempertanyakan konsensus nasional.

Kedua, kelompok yang kerap melakukan truth claim keagamaan dan Ketiga, kelompok silent majority.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved