Berita Salatiga
Warga Tingkir Lor Salatiga Terdampak Tower BTS Menagih Janji Pemberian Kompensasi
Warga Tingkir Lor, Salatiga yang terdampak pendirian Tower BTS sepertinya mulai bisa bernafas lega.
Penulis: hermawan Endra | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - Warga Tingkir Lor, Salatiga yang terdampak pendirian Tower BTS sepertinya mulai bisa bernafas lega.
Pasalnya pihak perusahaan tower menyetujui tuntutan kompensasi yang diminta para warga terdampak.
Lurah Tingkir Lor, Salatiga, Asroi , Senin (4/10) menjelaskan, pihak perusahaan pemilik tower bersedia memberikan kompensasi kepada para warga terdampak.
Hingga saat ini masih dalam proses, sebelum nantinya akan dicairkan kepada masyarakat yang terdampak.
Terkait nilai besaran kompensasi, Asroi mengaku tidak tahu.
Hanya saja kompensasi akan diberikan kepada pemilik rumah yang ada dalam radius 40 meter dari tower BTS.
Belum diketahui kapan proses pencairan kompensasi akan diberikan kepada warga terdampak.
PIhaknya berharap permasalahan ini bisa segera selesai.
Baca juga: Terjadi Kecelakaan Truk di Tawangmangu Karanganyar, Warga Gotong-Royong Bangunkan Truk Pakai Tali
Baca juga: Kapolrestabes Semarang Bikin Kejutan Bawa Kue Ulang Tahun Besar ke Markas Kodim
Baca juga: Curah Hujan Tinggi Terjadi Oktober-November, Ancaman Longsor di Banjarnegara Jadi Fokus Perhatian
Diberitakan sebelumnya, sepasang spanduk membentang pada bagian depan sebuah tower Base Transceiver Station (BTS) yang berada di Dukuh Lor RT002/RW002, Tingkir Lor, Kota Salatiga, Senin (27/9).
Di dalam sepanduk tersebut berisikan protes dari para warga sekitar.
"KAMI WARGA TERDAMPAK TOWER MENYATAKAN, PENOLAKAN PERPANJANGAN KONTRAK DAN MENUNTUT PEMBONGKARAN TOWER DI LINGKUNGAN DUKUH LOR RT003/RW002 TINGKIR LOR TINGKIR SALATIGA, ATASNAMA WARGA TERDAMPAK," begitu tulisan di spanduk tersebut.
Tidak hanya berisi tulisan, dalam spanduk tersebut juga terlihat bubuhan tanda tangan dari para warga yang tidak terima dengan pendirian tower.
Seorang warga sekitar, Arif Setiawan, menjelaskan spanduk ini dipasang oleh warga pada Minggu (26/9) malam.
Total ada sekitar 27 Kepala Keluarga (KK) yang sepakat membentangkan spanduk tersebut sebagai wujud protes.
Mereka semua merupakan warga yang terdampak pendirian tower dariadius 50 meter.