Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Regional

Kisah Guru Honorer Nyambi Jadi Kuli Bangunan Karena Gaji Tidak Cukup Memenuhi Kebutuhan

Seorang guru di Desa Mujur, Kabupaten Lombok Tengah menyambi menjadi kuli bangunan karena gajinya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Editor: rival al manaf
(KOMPAS.COM/IDHAM KHALID)
Saat Sukri Didatangi Menteri Nadiem, curhat Pernah Nyambi Jadi Kuli Bangunan Hingga Buat Bata. 

Tak hanya Sukardi, Asmawarni Yanti (45) pun mengalami hal yang sama.

Belasan tahun mengabdi, guru honorer di TK Negeri Pembina Pedesaan Jonggat, Lombok Tengah itu hanya menerima honor Rp 100.000 per bulan.

"Sudah 18 tahun mengabdi, honor hanya Rp 100.000 sekarang, terus pulang pergi pakai motor sekitar 20 kilometer lebih," katanya.

Kondisi sulit itu membuat Yanti tak kuasa membendung air matanya ketika bertemu Nadiem ketika Mendikbud mengunjungi sekolahnya, Kamis (7/10/2021).

Yanti bahkan memeluk Nadiem dan memohon agar mendapatkan kesejahteraan.

Baca juga: Airlangga Hartarto Sebut Tiga Syarat Mencapai Status Endemi Covid-19

Baca juga: Link Live Streaming Paraguay vs Argentina dan Venezuela vs Brasil Sedang Berlangsung

Baca juga: 13 Contoh Surat Lamaran Kerja Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris Cepat Dapat Panggilan

Meski untuk mencukupi kebutuhan hidup, Yanti dan suaminya harus bekerja sambilan menjadi petani, namun ia tetap tak meninggalkan pekerjaan mengajar.

Baginya, mendidik generasi adalah hal yang sangat mulia dan telah menjadi niatnya sejak awal.

"Niat saya dari awal ngajar, mendidik, walaupun gaji tak seberapa, saya tidak pernah berpikir untuk berhenti, saya yakin Tuhan pasti membalas usaha kita," kata Yanti optimistis.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengabdian Sukardi dan Yanti, Guru Honorer yang Didatangi Mendikbud Nadiem, Gaji Rp 100.000 tapi Tetap Bertekad Mengajar"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved