Berita Feature
Tiap Jumat Pak Rus Gratiskan Penumpang Naik Angkotnya, Ia Rasakan Perubahan: Dulu Tak Pernah Begitu
Ia memasang kertas bertuliskan `Setiap Jumat Gratis Berkah Barokah` di angkutannya yang bertrayek Johar-Mangkang
Penulis: iwan Arifianto | Editor: muslimah
Selain itu, anak perempuannya juga mendukung dengan membuat nasi bungkus yang dibagikan ke penumpang.
"Iya pesen istri gitu, anak juga dukung.
Kami tak hanya cari rezeki namun berkah dari Allah," paparnya.
Penumpang angkutannya merupakan warga kelas menengah ke bawah seperti pekerja pabrik, pedagang keliling, buruh dan lainnya.
Diakuinya, para penumpang merasa senang meski banyak pula yang bertanya dengan naik angkutan gratis itu.
Bahkan, mereka enggan memanfaatkan fasilitas naik angkutan gratis tersebut sehingga memaksa tetap membayar.
"Mereka takut saya rugi tapi dengan sekuat hati saya tolak. Itu sudah rezeki mereka," katanya.
Ia menjelaskan, sehari bisa empat rit bawa penumpang.
Total pendapatan kotor Rp250 ribu.
Ia tak perlu setoran lantaran angkutan itu miliknya pribadi yang dibelinya dari hasil tabungan dan nyicil.
Pendapatan hariannya itu otomatis tak diperolehnya di hari Jumat.
Tapi bagi Rusmadi, ia tak merasa merugi.
Baginya, uang sejumlah itu semisal disedekahkan ke Masjid hanya orang tertentu yang merasakan.
Tetapi jika memberikan angkutan gratis semua lapisan masyarakat bisa merasakannya.
"Ga ada ruginya. Bensin untuk angkot saya sisihkan dari rezeki kemarin.