Berita Jawa Tengah
Walhi Berharap Program Penanaman Mangrove Polda Jateng Berkesinambungan
Upaya Polda Jateng dalam penyelamatan pantai melalui program Mageri Segoro mendapat respons positif dari sejumlah kalangan.
Penulis: rahdyan trijoko pamungkas | Editor: M Syofri Kurniawan
Mangrove punya nilai ekonomis yang tinggi. Kalau perlu nanti dipasang CCTV," tuturnya.
Ia menuturkan penanaman mangrove perlu upaya berkesinambungan agar krisis abrasi pantai di Jawa bisa diatasi.
Abrasi erlihat dengan mundurnya garis pantai yang saat ini terjadi di Demak hingga 5 Kilometer.
"Abrasi pantai di Sayung Demak adalah yang terparah di Indonesia," ujarnya.
Kapolda Jateng melalui Kabidhumas Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan program Mageri Segoro , dijadwalkan akan di launching Kapolda Jateng pada 12 Oktober 20201.
Program tersebut akan dipusatkan di Desa Bendono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Pada pelaksanaannya Polda Jateng tidak hanya melibatkan stakeholder terkait.
Pihaknya juga akan menggandeng akademisi, aktivis lingkungan dan komunitas masyarakat bahari.
"Dalam pencanangan Polda Jateng Mageri Segoro nanti juga akan dilaksanakan vaksinasi serta pembagian bantuan sosial untuk masyarakat pesisir.
Kapolda nanti juga akan hadir dalam acara panen kerang bersama masyarakat sekitar," terangnya.
Terkait pengawasan, ia menuturkan akan mengerahkan satuan polair dan sejumlah satuan lain termasuk para bhabinkamtibmas yang bertugas di kawasan pesisir.
"Mereka akan kami berdayakan untuk pengawasan kawasan pantai termasuk pelestarian lingkungan mangrove," tandasnya. (rtp)
Baca juga: Sepekan Tiga Nyawa Melayang di Pantai Kebumen, Polisi Patroli ke Pantai