Berita Internasional
China Kecam Pidato Presiden Taiwan yang Tegaskan Tak Akan Tunduk pada Tekanan Beijing
Kantor Urusan Taiwan China mengatakan pada hari Minggu (10/10/2021) bahwa pidato Tsai menghasut konfrontasi dan memutarbalikkan fakta.
China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayah nasionalnya, meskipun pulau itu telah memiliki pemerintahan sendiri sejak memisahkan diri dari daratan yang diperintah komunis pada 1949 setelah perang saudara yang panjang.
Presiden Tsai yang berusia 65 tahun dianggap sebagai separatis oleh Beijing karena penolakannya untuk mengakui bahwa Taiwan adalah bagian dari satu China.
Rob McBride dari Al Jazeera, yang melaporkan dari Hong Kong, menggambarkan pidato Tsai sebagai tindakan menentang.
Menurutnya pidato itu mencerminkan pandangan yang berlaku di Taiwan saat ini, di mana mayoritas orang sama-sama menentang peningkatan tekanan dari China daratan.
“Reunifikasi dengan Taiwan telah menjadi tujuan Presiden China sejak pembentukan Republik Rakyat China dan Xi bertekad untuk mencapai ini di bawah kepemimpinannya,” kata McBride.
Beijing telah berjanji untuk membawa pulau itu di bawah kendalinya oleh kekuatan militer jika perlu. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Presiden Taiwan Tegaskan Tak Akan Tunduk pada Tekanan China: Ini Tanggapan Beijing
Baca juga: Tim Cook Khawatir Produk Apple Lebih Banyak Digunakan untuk Bermain Media Sosial