Berita Kendal
Hebat, Sepeda Bikinan Kendal Tembus Pasar Luar Negeri, 13 Ribu Unit Sudah Diekspor ke Lima Negara
PT Roda Maju Bahagia yang bermarkas di Kawasan Industri Kendal (KIK) telah mengekspor 13 ribu unit sepeda ke berbagai negara.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - PT Roda Maju Bahagia yang bermarkas di Kawasan Industri Kendal (KIK) telah mengekspor 13 ribu unit sepeda ke berbagai negara.
Di antaranya Singapura, Malaysia, Thailand, India, dan Korea dengan total nilai ekspor mencapai 2,8 juta USD.
Chief Executive Officer (CEO) PT Roda Maju Bahagia, Hendra mengatakan, saat ini sudah dilakukan ekspor ke-50 dengan produk sepeda lokal merk Element dan Camp.
Kali ini, pihaknya melakukan ekspor seratus unit lebih sepeda untuk dibawa ke lima negara tujuan.
Baca juga: Ada Sinyal Warga Indonesia Bisa Ibadah Umrah Lagi, Amphuri: Meski Belum Final, Tapi Patut Disyukuri
Baca juga: MTsN 1 Pati Raih Prestasi Terbanyak se-Jateng, Kepala Madrasah Ali Musyafak Beberkan Kiat-Kiatnya
Baca juga: Matching Fund Kedaireka Kemendikbudristek, Unika Ciptakan Startup Nusa untuk Kembangkan Desa Wisata
Hendra berencana akan memperluas jangkauan ekspor dengan target negara-negara di Asia.
"Total nilai ekspor kami kurang lebih 2,8 juta USD sebanyak 13 ribu unit sepeda. Kami juga pasarkan produk ke lokal Indonesia," terangnya saat pelepasan ekspor produk ke-50, Rabu (13/10/2021).
Hendra berharap, ke depan akan semakin banyak lagi produk-produk Indonesia yang bisa bersaing di pasar global.
Dengan cara, meningkatkan standar kualitas produk agar produk lokal bisa terus berkembang ke kancah internasional.
Bupati Kendal, Dico M Ganinduto menyampaikan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) menjadi satu di antara kawasan ekonomi lain yang berhasil di Indonesia.
Ia mendukung penuh pergerakan roda industri di dalamnya, khususnya perusahaan yang berorientasi ekspor.
Ia berharap, upaya yang sudah digaungkan di tingkat daerah ini bisa didukung penuh oleh pemerintah pusat agar industri di KEK Kendal bisa lebih maju.
Baca juga: Terjadi Kecelakaan di Kota Semarang, Truk Vs Motor Scoopy Hingga Hancur, Begini Kondisi Pemotor
Baca juga: Video Sopir Truk Mengeluh Lewati Pantura Semarang, Macet Bikin Boros Solar
"Perlu dukungan Kementerian untuk menumbuhkan perekonomian Kendal, Ja jateng hingga Indonesia. Ini salah satu bukti, sudah ada beberapa PT yang ekspor dan akan terus kami dukung. Sehingga ke depan akan lebih banyak lagi investasi yang masuk ke Kendal," kata Dico.
Bupati menjelaskan, 80 persen perusahaan yang berdiri di kawasan idustri Kendal nantinya berorientasi ekspor produk.
Dia juga mendorong penuh perusahaan yang ada di Kendal agar meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dipasarkan ke manca negara.
Sehingga, produk-produk asal Kendal bisa terkenal di berbagai negara untuk meningkatkan ekspansi lebih besar lagi.
"Kami dorong agar perusahaan bisa meningkatkan lagi daya jual ekspornya. Kedepan apa yang bisa kami dukung akan kami berikan secara berkala. Sehingga perusahaan di Kendal bisa terus berkembang," ujarnya.
Di sisi lain, majunya industri Kabupaten Kendal ditarget bisa menyerap tenaga kerja lebih bayak lagi.
Dengan itu, pengembangan SDM yang sedang digagas pemerintah daerah agar sejalan dengan kapasitas lapangan kerja yang semakin lebar.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, Kendal akan menjadi salah satu kabupaten yang maju dan sejahtera.
Terutama di bidang pengembangan industri.
Untuk mendukung itu, kementerian akan berupaya penuh mendukung masuknya investasi dari perusahaan internasional di Indonesia.
Dengan cara, memberikan insentif kepada perusahaan agar setiap daerah bisa menunjang kemajuan industri nasional, termasuk Kendal.
"Saya juga berupaya memajukan Pelabuhan Kendal untuk menunjang kemudahan transportasi. Ada Politeknik untuk mendukung pertumbuhan industri Kendal," terangnya.
Kata Agus, investasi dan ekspor jadi kunci penting bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
Sehingga angka kemiskinan bisa ditekan, terutama dengan menggalakkan sektor non sumber daya alam.
Ia menegaskan, pemerintah akan terus memberikan kemudahan di bidang investasi, khususnya bagi industri yang bererointasi di bidang ekspor.
Dengan cara meyederhanakan dan memangkas prosedur regulasi yang dinilai rumit dan menghambat kemajuan industri nasional.
Baca juga: Berikut Ini Merek dan Plat Nomor 8 Mobil yang Dibawa Kabur Wanita Kendal, Ditangkap di Pekalongan
Baca juga: Terjadi Kecelakaan di Demak, Truk Vs Motor, 1 Orang Meninggal Dunia
Baca juga: Video Sopir Truk Mengeluh Lewati Pantura Semarang, Macet Bikin Boros Solar
"Kami berupaya menciptakan pasar baru seperti di Afrika, Amerika Selatan sehingga bisa lebih luas. Saat ini sejumlah sektor industri tumbuh cukup tinggi, terutama di bidang manufaktur," tuturnya.
Agus berharap, perusahaan bisa melihat dengan jeli potensi pasar ekspor.
Mulai dari sisi keragaman produk, kualitas, kreatifitas, dan tujuan pasar.
"Kuncinya, komitmen dan kerja keras yang bisa memajukan capaian yang ada," pungkas Agus. (*)