Berita Karanganyar
Kandang Ayam di Jumantono Ludes Terbakar Gara-gara Bakar Barongan, Tapi Ditinggal Pergi
Kebakaran melanda kandang ayam peliharaan di dekat rumah milik Giyatno (40) warga di Gobakan RT 3 RW 11 Desa Sringin Kabupaten Karanganyar
Penulis: Agus Iswadi | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Kebakaran melanda kandang ayam peliharaan di dekat rumah milik Giyatno (40) warga di Gobakan RT 3 RW 11 Desa Sringin Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar, Rabu (13/10/2021) pukul 14.40.
Akibat kebakaran tersebut kandang ayam berukuran kecil di belakang rumah ludes terbakar kemudian merembet ke rumah.
Tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut. Kejadian adanya kebakaran tersebut pertama kali diketahui oleh pemilik rumah.
Melihat adanya kepulan asap, dia lantas meminta bantuan warga dan menghubungi tim dari Damkar Satpol PP Karanganyar.
Baca juga: Pemuda Kebumen Nekat Tiduran di Rel Jl Layur Semarang, Hendak Bunuh Diri Akibat Diputus PL Mberok
Baca juga: Terjadi Kecelakaan di Kota Semarang, Truk Vs Motor Scoopy Hingga Hancur, Begini Kondisi Pemotor
Baca juga: Hebat, Sepeda Bikinan Kendal Tembus Pasar Luar Negeri, 13 Ribu Unit Sudah Diekspor ke Lima Negara
Kasi Pemadam Kebakaran Damkar Satpol PP Karanganyar, Renggo Buono menyampaikan, berdasarkan keterangan dari warga sekitar adanya kebakaran tersebut dipicu dari aktivitas membakar barongan atau rumpun bambu di dekat kandang.
"Api diperkirakan dari pembakaran barongan yang menyambar ke kandang ayam," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com.
Anggota Damkar yang saat itu berada di lokasi, Mustofa menambahkan, semula pemilik rumah membakar rumpun bambu di belakang rumah kemudian ditinggal pergi.
Dalam upaya memadamkan kobaran api, dua unit armada Damkar diterjunkan ke lokasi. Selain anggota Damkar, anggota BPBD, relawan, SAR Karanganyar turut membantu memadamkan kobaran api. Tak butuh waktu lama, api berhasil dipadamkan.
"Pergi ke mana belum tahu persis. Itu ukuran kandang ayamnya kecil, kandang ayam rumahan. Kandang ayam ludes terbakar," imbuhnya.
Baca juga: Berikut SOP Bagi Pendaki Gunung Slamet Tegal, Anak di Bawah Usia 15 Tahun Wajib Pendampingan
Baca juga: Dinas Perdagangan Kota Semarang Imbau Pedagang Segera Tempati Lapak di Johar
Baca juga: Bupati Kendal Sambut Baik Program Mageri Segoro Tanam Mangrove Polda Jateng
Pihak Damkar mengimbau kepada masyarakat supaya lebih berhati-hati apabila sedang membakar barongan. Mengingat saat ini cuacanya tidak menentu, terkadang panas disertai angin kencang.
"Kalau sedang membakar barongan ditunggu dan dipastikan benar-benar padam kalau mau ditinggal," terangnya. (Ais).