UMKM
PW GP Anshor Jawa Tengah Bikin Pelatihan Pendampingan UMKM Kader
Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor selenggarakan pelatihan pendampingan UMKM di Hotel Solia Yosodiupuro, Kamis-Jumat (14-15/10/2021).
Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Pimpinan Wilayah (PW) Gerakan Pemuda (GP) Ansor selenggarakan pelatihan pendampingan UMKM di Hotel Solia Yosodiupuro, Kamis-Jumat (14-15/10/2021).
Sekretaris Korwil GP Ansor Jateng-DIY, Ulil Archan menyampaikan, tugas korwil adalah mengoordinasikan mulai dari tingkat cabang hingga ranting atau desa secara struktur organisasi.
Ulil menyampaikan, secara data, kader PW GP Ansor Jawa Tengah sebanyak 300 ribu kader.
"Apresiasi Bidang Ekonomi Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor dalam rangka pendampingan pelatihan UMKM. Entah individu atau lembaga punya usaha, kita memberikan media untuk mencarikan tambahan solusi," ucapnya.
Baca juga: Pekan Jajanan UMKM, Strategi Pemkab Tegal Promosikan Produk Lokal
Dalam kegiatan, pimpinan cabang di masing-masing kota/kabupaten se Jawa Tengah membawa produk sebagai identitas masing-masing.
Yang nantinya, menurut Ulil, untuk menciptakan pasar baru, nanti bisa menjadi perilaku pasar baru melalui pertukaran produk.
"Jadinya, nanti akan muncul permintaan, ketika permintaan banyak produksinya banyak. Maka, adanya hal itu pengusaha individu maupun badan usaha butuh solusi," terangnya.
Baca juga: Telkom Dukung Digitalisasi UMKM Naung Songket Agar Naik Kelas
"Jadi, kami mendampingi penuh kegiatan ini. Akan ada teknis yang akan kami lakukan sebagai tindak lanjut," tambahnya.
Sementara itu, Wasekjen Bidang Ekonomi PP GP Ansor Adin Jauharudim menyampaikan, target dari kegiatan ini adalah UMKM Ansor naik kelas.
"Targetnya UMKM Ansor naik kelas dari mulai mikro ke kecil, terus ke menengah," ungkapnya.
Adanya naik kelas itu, lanjut Adin, lantaran Ansor bersentuhan langsung dengan akar rumput.
Baca juga: Percepat Pemulihan UMKM, Pemerintah Dua Kali Tingkatkan Plafon KUR Tahun Ini
"Semuanya terkait. Bisa dikembangkan jejaring ekonomi Ansor. Ke depan terbentuk jejaring ritel Ansor se Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menginput data setiap provinsi. Hal itu agar PP GP Ansor punya data valid terkait usaha yang dikembangkan kader.
"Bisa memetakan nama usaha individu maupun badan usaha. Selain itu membuat klastering usaha mulai klontongan, agribisnis, dan sebagainya," terangnya.
Kalau sudah terkumpul, lanjut Adin, untuk mengintegrasikan sektor.
Baca juga: Bangkitkan Ekonomi Batang, Ribuan Pedagang UMKM Dapat Bantuan Rp 1,2 Juta
Lalu, UMKM terkoneksi dan teritntegrasi secara nasional.
"Selain kuat secara kaderasi, isu aktual keagamaan, namun GP Ansor kuat di sisi ekonomi. Sebenarnya bukan hal baru di NU, ini merupakan amanah para pendiri untuk menggerakkan nahdlatut tujjar atau kebangkitan pedagang," tandasnya. (*)
Viral, Rizhan Milenial Sukses Lunasi Hutang 2 M Kurang dari 3 Bulan Bisnis Herbal Online |
![]() |
---|
Peningkatan Peran UMKM Wanita Dalam Pertumbuhan Ekonomi Jadi Fokus Bahasan di G20 Empower |
![]() |
---|
UMKM di Sragen Tembus Penjualan Rp 24 Juta usai Ikuti Pelatihan Digital Marketing Bersama BHMTC |
![]() |
---|
Lummo Semesta Hadir di Semarang, Solo, dan Yogyakarta, Dorong Akselerasi Digital 10.000 Lebih UMKM |
![]() |
---|
Tiga UMKM di Jateng Raih Penghargaan di Bustanil Arifin Award |
![]() |
---|