Pendidikan
Edukasi Seksual pada Anak Bisa Melalui Animasi, Peneliti: Usia Dini Lebih Tertarik Media Interaktif
Memberikan pendidikan seksual kepada anak sejak dini dinilai bisa melindungi anak dari pelecehan dan kekerasan seksual.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
Kegiatan diikuti 104 peserta secara daring yang terdiri dari Pokja PKK/ Bina Keluarga Balita di Dinas Pengendalian Penduduk Kota Semarang, guru TK dari Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kota Semarang dan kepala sekolah.
Pengawas TK Kecamatan Semarang Selatan Dinas Pendidikan Kota Semarang, Nunik Supriyati, yang juga menjadi pemateri menjelaskan terkait peran guru dan orangtua tentang edukasi pendidikan seks pada anak.
"Berikan pendidikan seksual pada anak sedini dan sesering mungkin. Ajaklah anak berdiskusi secara sederhana dan menyenangkan.Tidak harus mengatur kapan dan di mana diskusi dilakukan, lakukanlah kapan saja ketika situasi mendukung," ucapnya.
Konten diskusi bisa dengan menjelaskan bagian tubuh, itu bisa dilakukan ketika sedang memandikan anak. Lalu menjelaskan perbedaan tubuh wanita dan pria ketika sedang mengganti popok adik, dan lain sebagainya.
Kemudian, lanjutnya, ajarkan anak untuk tidak menyembunyikan apapun dari orangtua apabila ada perlakuan yang tidak pantas diterima, meskipun anak mendapatkan ancaman dari si pelaku.
"Jalin komunikasi yang baik agar anak tidak merasa enggan untuk berbicara dengan orang tua. Jika orang tua memberi rasa aman pada anak, anak akan merasa nyaman untuk bertanya," imbuhnya.(mam)