Berita Viral
Kasus Pembunuhan di Subang, Polisi Dapat Petunjuk Baru Data Transaksi Amalia dari 2019
Warga yang sudah berkumpul memberi tahu bahwa mayat Amalia dan Tuti berada di dalam mobil
Kasus ini terhitung sudah berjalan 58 hari dan belum menemukan titik terang.
Kondisi Yayasan
Pasca-terjadinya kasus perampasan nyawa ibu dan anak sejak 18 Agustus 2021, Yayasan Bina Prestasi Nasional yang berada di Desa Cijengkol, Kecamatan Serangpanjang, Kabupaten Subang, Jawa Barat tidak diketahui nasibnya.
Yayasan ini merupakan tempat dimana kedua korban perampasan nyawa yakni Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) bekerja.
Tercatat Tuti sendiri menjabat sebagai bendahara dari yayasan, sementara Amalia menjabat sebagai sekertaris dari yayasan tersebut.
Saat Tribun memantau di lapangan pada Kamis (14/10/2021), terlihat yayasan tersebut tidak ada aktivitas siswa maupun siswi belajar mengajar di sekolah secara langsung.
Bahkan, terlihat juga gerbang dari yayasan tersebut masih digembok serta ruangan dari kelas pun tertutup rapat.
Bukan hanya itu, rumput-rumput liar sudah terlihat tumbuh menjulang keatas, sehingga suasana tidak terawat pun dirasakan apabila menyambangi secara langsung.
Seperti diberitakan sebelumnya, yayasan tersebut milik Yosef (55) serta anak tertuanya Yoris (34) yang menjabat sebagai ketua dari yayasan.
Sementara itu, sampai dengan saat ini belum ada informasi lanjutan apakah yayasan dari Bina Prestasi Nasional tersebut merupakan salah satu unsur penyebab dari kematian Tuti serta Amalia.
Ditahui juga, sampai dengan hari ke-58 pasca kasus perampasan nyawa ibu dan anak yang ditemukan tewas secara mengenaskan didalam bagasi mobil mewah jenis Alpard tersebut, pelakunya masih belum terungkap.
Pihak kepolisian masih terus berupaya untuk mengungkap misteri dari kematian Tuti serta Amalia.
Kabar terbaru, pihak kepolisian saat ini sudah memintai keterangan dari 54 saksi.
Warga Greget
Kasus perampasan nyawa ibu dan anak di Kabupaten Subang, Jawa Barat, terus menjadi bahan perbincangan di publik.