Manfaat Jahe
Menanam Sendiri Jahe di Rumah Nggak Sulit Lho, Ini Tahapan dan Tipsnya
untuk mendapatkan hasil jahe yang berkualitas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat menanamnya
Melansir situs nad.litbang.pertanian.go.id, tanaman jahe membutuhkan tanah yang peredaran udara dan air dapat berjalan baik, sehingga tanah harus digemburkan.
Untuk pemupukan secara organik, dapat menggunakan pupuk kompos organik atau pupuk kandang.
Pemberian pupuk kompos organik dilaukan di awal pertanaman saat pembuatan guludan sebagai pupuk dasar yang ditebar dan dicampur tanah olahan.
Saat berumur 2-4 bulan, dapat diberikan pupuk organik dan pupuk buatan seperti urea 20 gram/pohon, TSP 10 gram/pohon, ZK 10 gram/pohon, pupuk nitrogen (60 kg/ha), P2O5 (50 kg/ha), dan K2O (75 kg/ha).
Sedangkan pupuk P diberika saat awal tanam, pupuk N dan K diberikan 1/3 dosis pada awal tanam dan sisanya (2/3 dosis) saat tanaman berumur 2 dan 4 bulan.
5. Pengairan
Tanaman jahe tidak memerlukan air terlalu banyak untuk pertumbuhannya.
Penanaman jahe sebaiknya dilakukan di awal musim hujan, sekitar bulan September-Oktober, sebab tanaman muda membutuhkan air yang lebih banyak untuk pertumbuhannya.
6. Panen
Pemanenan jahe dilakukan dengan bergantung pada penggunaan jahe.
Jika untuk bumbu masak, tanaman jahe bisa dipanen di usia 4 bulan. Sedangkan jika untuk dijual, sebaiknya dipanen sekitar 10-12 bulan.
Waktu panen sebaiknya dilakukan sebelum musim hujan, antara Juni-Agustus, sebab pemanenan saat musim hujan membuat rusaknya rimpang dan menurunkan kualitas rimpang.
Cara memanen jahe, dapat dilakukan dengan membongkar tanah dengan hati-hati memakai garpu atau cangkul.
Setelah itu bersihkan jahe dari tanah dan kotoran, lalu jemur di atas papan atau daun pisang selama 1 minggu sebelum disimpan di tempat terbuka. (Kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/minuman-pembersih-ginjal-secara-alamiah.jpg)