Berita Jateng
Punya Fasilitas USG, Dokter Mutiara Asal Kudus Raih Juara Nasional dari BPJS Kesehatan
Dokter Mutiara Dian Puspita Rini raih juara nasional sebagai fasilitas kesehatan paling berkomitmen kategori dokter praktek perorangan BPJS Kesehatan.
Penulis: raka f pujangga | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Dokter Mutiara Dian Puspita Rini meraih juara nasional sebagai fasilitas kesehatan paling berkomitmen kategori dokter praktek perorangan yang digelar BPJS Kesehatan.
Tak heran jika dokter itu dapat meraih juara di lokasi prakteknya Perum Kudus Permai 3 nomor 1, Garung Lor, RT 1 RW 4, Kaliwungu, Kabupaten Kudus.
Guna menekan angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB), fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) itu menyediakan alat ultrasonografi (USG).
"Lewat alat ini kami bisa mendeteksi lebih dini kondisi kesehatan kandungan ibu hamil untuk menekan AKI dan AKB," ujar dia, Senin (18/10/2021).
Baca juga: Meski Fokus Vaksin Covid-19, Bupati Demak Eisti Tak Ingin Imunisasi Rutin Lainnya Terabaikan
Baca juga: Pemkot Semarang Kembali Berlakukan ASN Kerja di Kantor secara Keseluruhan
Dia berkomitmen penuh agar jumlah kapitasi sebanyak 3.930 orang per Oktober 2021, mendapatkan pelayanan kesehatan optimal.
Bahkan untuk pendaftarannya, kata dia, tidak perlu datang langsung tetapi bisa lewat online.
"Saya berikan nomor whatsapp saya pribadi yang hidup 24 jam. Mereka bisa mendaftar lewat SMS atau WA," ujarnya.
Selain itu, peayanan digital juga bisa menggunakan aplikasi mobile JKN yang sudah disediakan BPJS Kesehatan.
Bantuan laptop dari BPJS Kesehatan karena menjadi dokter perorangan paling berkomitmen juga dapat membantunya memberikan layanan digital.
"Pelayanan digital di sini juga sebenarnya sudah saya lakukan, saya memasang laptop itu di meja," ujarnya.
Rata-rata jumlah pasien yang datang berobat sebanyak 60-90 orang. Sebesar 80 persen di antaranya sudah menggunakan aplikasi digital.
Dia membuka praktek pada pagi hari pukul 07.00-09.00 dan sore hari pukul 15.00-17.00.
"Keunggulannya memakai aplikasi digital ini jadi tidak berkerubutan," ucapnya.
Kepala BPJS Kesehatan Kudus, Agustian Fardianto menyampaikan, seleksi dokter perorangan paling berkomitmen diikuti sebanyak 138 FKTP.
Setelah dilakukan seleksi berjenjang dari tingkat wilayah di Kabupaten Kudus, dan Provinsi Jawa Tengah.