Berita Sragen
Guide di Sangiran Warga Lokal, Pengunjung Sambut Baik Keberadaan Pemandu di Museum Manusia Purba
Setelah tutup hampir satu setengah tahun, Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen akhirnya dibuka untuk umum.
TRIBUNJATENG.COM, SRAGEN -- Setelah tutup hampir satu setengah tahun, Museum Manusia Purba Sangiran, Sragen akhirnya dibuka untuk umum.
Museum dibuka sejak Selasa (12/10) lalu. Museum yang sempat tutup sejak pandemi Covid-19 melanda, saat ini dilengkapi dengan tour guide yang berasal dari warga lokal Desa Krikilan.
Pantauan di lokasi, Minggu (17/10), museum yang berada di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Sragen itu tidak terlalu ramai.
Berbeda dengan sebelum pandemi, pengunjung yang masuk museum kini dibatasi. Satu rombongan maksimal 20 orang dipandu seorang tour guide lokal.
Tour guide akan menjelaskan seluruh fosil dan makna gambar yang berada di dalam museum. Pengunjung yang kurang paham bisa menanyakan langsung ke tour guide. Satu di antaranya adalah Sutanto.
Menurutnya, ada 12 tour guide di museum tersebut termasuk dirinya.
"Di museum ini ada 12 tour guide dengan saya. 11 lainnya juga pemuda sini saya beri materi, saya latih agar jadi tour guide," kata Sutanto kemarin.
Sutanto mengaku mengaku, 12 tour guide itu belum bisa mencakup seluruh pengunjung. Pihaknya mengaku kewalahan ketika ada rombongan pelajar yang berkunjung ke museum.
Di sisi lain, keberadaan tour guide memang baru akhir-akhir ini. Selain karena perintah langsung dari pusat, keberadaan tour guide diharapkan bisa memberi pemahaman lebih pada pengunjung mengenai seluk beluk
Museum Purba Sangiran.
Adanya tour guide disambut baik pengunjung. Satu di antaranya Luki Laksono (25). Warga Mojolaban, Sukoharjo itu mengatakan bikin ia lebih paham akan benda-benda di museum tersebut. Ia mengaku sudah lama tak berkunjung ke museum tersebut.
"Sudah lama tidak ke sini. Sekarang museum lebih bagus. Sudah ada tour guide yang membantu sehingga kita lebih paham dengan benda-benda di museum," katanya.
Sementara terkait penerapan protokol kesehatan, Luki mengaku sudah bagus. Pengelola dan pengunjung sudah menerapkan protokol kesehatan secara ketat. "Prokes sudah bagus, tempatnya lebih bagus, lebih tertata jadi wisatawan juga nyaman," imbuhnya.
Sebelumnya, Gubernur Jateng bersama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno berkunjung ke Sangiran, Sabtu (9/10). Ganjar melihat banyak potensi yang bisa dikembangkan di Desa Wisata Sangiran, Sragen. Misalnya dengan penambahan kegiatan yang dilakukan di sekitar Sangiran.
Lebih dari sejam mendampingi Sandi berkeliling Museum Manusia Purba, Ganjar mengaku sempat berdiskusi terkait pengembangan Sangiran.
"Ide-idenya mungkin yang kelas dunia pernah ada umpama Jurassic Park, umpama flinstone, ya kita buat mirip-mirip begitu ya. Kalau itu bisa kita buat mungkin orang akan datang. Jadi penelitinya bisa, anak-anak main bisa, di-create event di sini sangat bisa," katanya.
Menurutnya, keunggulan sejarah yang dimiliki Desa Wisata Sangiran harus dimaksimalkan. Dengan eksotisme yang dimiliki, menurut Ganjar, ide-ide tersebut bisa diwujudkan.
“Memang kita mesti mengembangkan Sangiran itu sendiri. Maka kalau hari ini kita sudah punya sesuatu yang eksotik yang bagus tinggal event,” ujar Ganjar.
Dalam pertemuan keduanya, Ganjar mengaku juga ditanya beberapa hal terkait pariwisata. Kepada Ganjar, Sandiaga mendukung upaya-upaya Pemprov Jateng dengan tetap mengutamakan keamanan wisata di tengah pandemi.
Ditambahkan Ganjar, suka tidak suka keadaan yang terjadi saat ini memaksa individu untuk beraktivitas dengan kebiasaan baru. Maka yang perlu dilakukan adalah pengawasan ketat agar semua berjalan dengan baik.
“Suka tidak suka mau tidak mau harus kita mulai, tentu dengan pelan-pelan sambil kita genjot vaksinasinya dan Alhamdulillah beliau mendukung,” ucap Ganjar. (uti/nal)
Baca juga: Pekan Olahraga Seni Mahasiswa BEM UPGRIS Digelar, Rektor: Ada Pelanggaran Prokes, Saya Hentikan
Baca juga: Isi Chat Mesum Oknum Kapolsek ke Anak Tahanan selama 3 Minggu, Kini Dicopot dari Jabatannya
Baca juga: Siwo PWI Jateng Kandaskan Tim Ponpes Kendal Manhik United 5 - 2
Baca juga: Harta Karun Terbaru : Diduga Peninggalan Bangsa Romawi Kuno Ditemukan di Turki, Inilah Isi-isinya