Lapas Semarang
Mantan Wali Kota Tegal Kasus Korupsi Jadi Juri Lomba Azan Napi Lapas Kedungpane Semarang
Mantan Wali Kota Tegal terpidana kasus korupsi jadi juri lomba azan di Lapas Kedungpane Semarang.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM,SEMARANG - Wali Kota Tegal periode 2009-2014 yang merupakan terpidana kasus korupsi tukar guling (ruislag) lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bokongsemar Tegal, Ikmal Jaya menjadi juri lomba azan.
Serangkaian lomba diadakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kedungpane Semarang pada Rabu (20/10/2021).
Puluhan narapidana kasus korupsi dan narkoba berkumpul di Masjid At Taubah kompleks Lapas Kedungpane untuk mengikuti lomba.
Ikmal Jaya ditunjuk sebagai juri bersama dua sipir yang bernama Suntoyo dan Ibnu Suwarko.
Eks-Kepala Desa Gondang, Kecamatan Taman, Pemalang yang merupakan narapidana kasus penyalahgunaan sumber dana pembangunan pemerintah desa, Rahmat Sari menjadi peserta lomba azan.
"Pak Rahmat, lurah Pemalang ikut lomba azan. Dan jurinya dari warga binaan dan petugas lapas, termasuk Ikmal Jaya eks-Wali Kota Tegal," kata Humas Lapas Kedungpane Semarang, Fajar Sodiq melalui pesan tertulis, Kamis (21/10/2021).
Ia menjelaskan, sebanyak 30 narapidana mengikuti lomba azan dan hafalan Asmaul Husna.
Eks-Bupati Purbalingga, Tasdi tidak tampak dalam lomba tersebut. Ia memilih absen untuk bermain tenis.
Sementara, Kepala Lapas Kedungpane Semarang, Supriyanto menyampaikan setiap narapidana yang ikut lomba azan diberi waktu 5-10 menit. Lomba diikuti dua perwakilan narapidana masing-masing blok hunian.
"Kami mengadakan lomba azan dan iqomah dengan peserta 30 napi tipikor, narkotika serta pidana umum. Peserta diberi waktu 5-10 menit," ucapnya.
Lomba untuk memeriahkan Maulid Nabi Muhammad, lanjutnya, digelar selama empat hari. Kegiatan juga bisa dimanfaatkan untuk menambah ilmu agama supaya menjadi pribadi lebih baik saat menghirup udara bebas.
"Harapannya, setiap narapidana mampu meneladani Nabi Muhammad SAW sebagai junjungan bagi umat Islam," ujarnya.
Pihaknya akan berusaha mengedepankan program pembinaan bagi narapidana, terutama di bidang pembinaan agama.
"Kegiatan lomba azan juga tujuannya meningkatkan kualitas agama mereka dan menambah iman dan taqwa kepada Allah SWT," imbuhny.(mam)