Berita Yogyakarta
Sidang Sate Sianida Salah Sasaran di Yogyakarta, Nani ke Aiptu Tomi: Mulut Manismu Berbisa
Fakta persidangan tersajdi dalam kasus Sate Sianida Salah Sasaran di Yogyakarta.
Namun, Tomi dikenalkan kepada Ketua RT di mana Nani tinggal sebagai calon suaminya.
Saat Ketua Majelis hakim memberikan waktu kepada Nani, sempat muncul kata-kata sedih.
"Terima kasih tahun-tahun yang sudah dilalui bersama-sama dan penuh cinta, kasih sayang yang luar biasa."
"Terima kasih banyak saudara Yohanes Tomi Astanto," katanya.
"Hingga saatnya ini saya menyadari bahwa di balik itu semua menyimpan kebohongan luar biasa, mulut manismu berbisa, terima kasih," kata Nani.
Sebelumnya, Nani ditangkap di rumahnya di Kapanewon Piyungan pada 30 April 2021 lalu.
Nani merupakan pengirim sate beracun yang ditujukan kepada Tomy warga Kapanewon Kasihan, Bantul, menggunakan jasa ojek online Minggu 25 April 2021 lalu.
Baca juga: Persib Bandung Vs PSS Sleman di BRI Liga 1 Jadi Pertaruhan Nasib Robert Alberts dan Dejan Antonic
Baca juga: UPADATE TRUK OLENG BATANG : Indra Tak Menyangka Anaknya Bakal Nekat Ambil Kunci Truk
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 3 Kelas 5 Halaman 83 84 85 86 87 88 Subtema 3 Pelajaran 1 Iklan Obat Sakit Perut
Awalnya dikirim ke Tomi dengan alamat di Kasihan, Bantul, namun salah sasaran.
Keluarga Tomi menolak kiriman makanan itu, karena merasa tidak kenal.
Akhirnya makanan itu disantap Bandiman pengemudi ojek online dan keluarganya.
Naas, Naba Faiz Prasetya (10), anak Bandiman meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan dari petugas medis RSUD Kota Yogyakarta Minggu (25/4/2021) lalu. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cinta di Balik Sate Sianida, Aiptu Tomi Mengaku Pacaran dengan Nani tetapi Nikahi Wanita Lain"