PON XX Papua
Cerita Perjuangan Yusuf Widiyanto Atlit Wushu Jateng Peraih Emas di PON Papua
Pagelaran PON Papua telah usai beberapa waktu lalu. Dari ajang olahraga bergengsi itu kontingen Jateng meraih 27 mendali emas.
Penulis: budi susanto | Editor: Catur waskito Edy
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pagelaran PON Papua telah usai beberapa waktu lalu. Dari ajang olahraga bergengsi itu kontingen Jateng meraih 27 mendali emas.
Tiga dari puluhan mendali emas disumbang oleh cabang olahraga (Cabor) wushu. Satu di antaranya peraih mendali emas di Cabor tersebut adalah Yusuf Widiyanto.
Yusuf yang sudah mencicipi asam garam di ajang olahraga internasional bercerita banyak mengenai pengalamannya saat mengikuti PON Papua.
Di kediamannya yang tak jauh dari Jalan MR Wuryanto Gunungpati Kota Semarang, ia membeberkan cerita selama berlaga di Papua.
“Ya Alhamdulilah bisa dapat emas di PON Papua, hal itu tak lepas dari dukungan pelatih, keluarga, masyarakat dan Pemerintah,” jelasnya, Sabtu (23/10/2021).
Pewushu yang turun di kelas 56 kilogram itu, menuturkan, ia sempat mengalami diare serta cidera sebelum menuntaskan pertandingan terakhir.
“Namun tim medis dan pelatih membantu pemulihan kondisi tubuh saya, dan bisa kembali berlaga,” jelasnya.
Untuk mengatasi cederanya, Yusuf bahkan sempat melakukan curhat, namun bukan pelatih yang ia ajak bercerita, melainkan bagian tubuh yang mengalami cedera.
“Saya sampai ajak ngobrol kaki saya, mintanya apa, ya biarpun sedikit aneh, menurut saya hal itu sebagai renungan, serta motivasi untuk bisa kembali bertanding,” kata pria ramah itu.
Peraih medali emas dalam PON Papua, yang juga pernah mendulang emas dalam kejuaraan Moscow Wushu di Rusia pada 2018 silam itu juga mengatakan, saingan terberat saat di Papua adalah tim dari Sumatera Utara (Sumut).
“Semua peserta dalam PON hebat-hebat, namun paling berat dari Sumut, sejak PON sebelumnya memang tim Sumut jadi pesaing berat untuk Jateng,” katanya.
Menyoal bonus, Yusuf tak bisa bercerita banyak, lantaran dari Pemprov Jateng belum ada kabar hingga saat ini.
“Kalau dari Pemkab Semarang katanya sudah ada tapi menunggu hari, namun untuk Pemprov belum ada kabar sama sekali,” paparnya.
Ia menambahkan, di Provinsi lain sudah ada bonus yang diberikan namun di Jateng belum ada informasi pastinya.
“Sebagai atlet ya sedikit iri, namun motivasi saya untuk prestasi terlebih dahulu karena rezeki atau materi akan menyusul. Misalnya dapat nanti, tentunya akan saya gunakan untuk masa depan anak saya,” tambahnya. (*)
Baca juga: Saipul Jamil Akan Polisikan Pihak-Pihak yang Masih Menyebutnya Pedofil dan Predator Seks
Baca juga: Aplikasi Penghasil Uang WalkJoy, Nonton Iklan Dapat Cuan ke Dana
Baca juga: Suami Laporkan Istri ke Polisi karena Sering Siksa 2 Anak Kandungnya
Baca juga: Video Mobil Knalpot Brong yang Resahkan Warga Karanganyar Diamankan Polisi
Kasus Covid-19 di PON Mulai Bermunculan, 19 Atlet dan Ofisial Terkonfirmasi Positif Corona |
![]() |
---|
Firasat Ganjar Pranowo saat Pagi Terbukti, Biliar Persembahkan Medali Emas untuk Jateng |
![]() |
---|
Tim Sepak Takraw Putri Jateng Raih Medali Emas PON |
![]() |
---|
Hendi Hadir di PON XX Papua, Atlet Kota Semarang Raih 8 Medali Sampai Hari ke-4 |
![]() |
---|
PON XX Papua Telan Dana APBN Rp 10,43 Triliun, Berikut Perinciannya |
![]() |
---|