Berita Semarang
Gempa di Salatiga & Sekitarnya Terasa 9 Kali, Warga Kopeng: Yang Kedua Lebih Mengguncang
Gempa di Salatiga dan sekitarnya dini hari sampai pagi tadi, Sabtu (23/10/2021) dirasakan oleh warga. Paling tidak, gempa Salatiga dirasakan warga seb
Penulis: iwan Arifianto | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gempa di Salatiga dan sekitarnya dini hari sampai pagi tadi, Sabtu (23/10/2021) dirasakan oleh warga.
Paling tidak, gempa Salatiga dirasakan warga sebanyak 9 kali.
Masing-masing terjadi pada dini hari terjadi sebanyak dua kali.
"Iya betul ada gempa.
Saya ngerasa dua kali.
Yang paling kerasa yang kedua karena lebih mengguncang," ujar warga Salatiga, Ade P saat dihubungi Tribunjateng.com.
Kerasnya guncangan gempa, kata Ade, sempat membuat lemari kayu di rumahnya goyang.
Ia bersama istri dan dua anaknya sempat panik hendak keluar rumah.
Namun kondisi gempa yang cepat mengurungkan niatnya untuk keluar rumah
"Ya sempat panik bentar.
Sebab gempanya cepet banget," ujarnya.
Gempa tersebut tak hanya di rasakan di wilayah perkotaan Salatiga, daerah pegunungan di dukuh Sleker, Kopeng, Kabupaten Semarang juga merasakan guncangan gempa tersebut.
"Iya di Kopeng kerasa banget.
Tadi mulai gempa pukul 10.00 sampai pukul 10.30," ujar warga Kopeng Wibby saat dihubungi Tribunjateng.com.
Ia mengaku, merasakan guncangan gempa sebanyak tujuh kali.
Guncangan ketujuh, menurutnya, paling sangat terasa.
Meksi begitu, ia dan warga lainnya tak panik.
"Kami biasa saja ga panik," imbuhnya.
Sementara itu Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara, Setyoajie Prayogie mengatakan , wilayah Salatiga diguncang gempa bumi berkekuatan 2,5 maghnitudo dan 3 maghnitudo dari pukul 01.00 dini hari hingga pukul 07.00.
Rentetan gempa yang muncul di Salatiga lantaran pergerakan sesar Merapi Merbabu.
Kondisi gunung saat ini sangat aktif.
"Namun masyarakat kita minta tetap tenang, tidak perlu panik.
Gempa ini sifatnya gempa dangkal dan lokal," tuturnya.
Menurutnya, bukan kali ini saja Salatiga diguncang gempa akibat pergerakan sesar Merapi Merbabu.
Sesar tersebut sudah beberapa kali menimbulkan getaran gempa bumi dengan kekuatan yang kecil.
"Terakhir kekuatan gempanya 2,5 maghnitudo," terangnya.
Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Semarang Iis Widya Harmoko menjelaskan, tak hanya waktu dini hari hingga pukul 07.00 gempa guncang Salatiga.
Gempa susulan terjadi pada pukul 09:34:45 dengan kekuatan gempa 3 maghnitudo kedalaman 9 Kilometer.
Gempa lagi pukul 09:51:58, 3,3 maghnitudo, kedalaman 5 kilometer.
Gempa susulan kembali terjadi pukul 09:56:42 kedalaman 11 kilometer.
"Gempa susulan ini juga rasakan oleh warga," jelasnya.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas sesar lokal Merapi - Merbabu.
Dampaknya,guncangan gempa bumi ini dirasakan di Ambarawa II MMI.
"Yakni berupa getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang," katanya. (Iwn)