Berita Kudus
Banyak Peminat, Pelatihan Barista di Kudus Rencananya Digelar Lagi
Sedikitnya 20 peserta mengikuti pelatihan barista yang digelar selama lima hari dari tanggal 18-23 Oktober 2021 di Hotel Poroliman.
Penulis: raka f pujangga | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Sedikitnya 20 peserta mengikuti pelatihan barista yang digelar selama lima hari dari tanggal 18-23 Oktober 2021 di Hotel Poroliman.
Dinas Tenaga Kerja Perindustrian Koperasi dan UKM (Disnakerperinkop dan UKM) Kabupaten Kudus menggelar pelatihan tersebut untuk pertana kalinya.
Kepala Disnakerperinkop dan UKM Kudus, Rini Kartika menyampaikan, pelatihan barista itu sebagai langkahnya dalam berinovasi di bidang pelatihan.
Baca juga: Bea Cukai Kudus Sita Minibus Beserta 358 Ribu Batang Rokok Ilegal di Robayan
Baca juga: 50 Pelaku Usaha Kecil di Kudus Ramaikan Festival Asosiasi UMKM Gusjigang
Baca juga: Video Tampung Korban PHK, Bandar Seafood Kudus Kini Mampu Raup Puluhan Juta
Apalagi kondisinya saat ini tren kopi sedang meningkat sehingga diharapkan dapat membuka peluang usaha baru.
"Pelatihan ini pertama kalinya digelar, karena kami berinovasi melihat potensi kopi di Kudus yang besar. Sehingga kami meresponnya lewat pelatihan ini," kata dia.
Total anggaran untuk 21 kejuruan dari alokasi dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) sebesar Rp 2,7 miliar.
Setiap peserta diwajibkan memiliki KTP Kudus dan berasal dari buruh rokok atau keluarganya.
"Kami melakukan penyaringan kepada buruh rokok dan keluarganya untuk mengikuti pelatihan ini," ucapnya.
Pada APBD perubahan 2021, juga dialokasikan tambahan anggaran sebesar Rp 1,8 miliar untuk pelatihan.
Rencananya pelatihan yang digelar yakni setir mobil dan barista karena memiliki peminat yang banyak.
"Peminat dua pelatihan ini banyak, jadi rencananya kami akan membuka pelatihan tersebut," ucapnya.
Dalam pelatihan itu, pihaknya menggandeng Java Legend Coffee dari Kabupaten Pati untuk mengajarkan para peserta.
Sementara itu,Fitriana (31) Warga Karangampel, tertarik ikut pelatihan tersebut untuk menambah pengalaman.
Apalagi, kopi juga merupakan minuman favorit suaminya sehingga dia menilai perlunya untuk belajar.
"Suami suka kopi, jadi saya harus bisa belajar bagaimana caranya membuat kopi," ujar dia.
Baca juga: Hasil Lengkap Denmark Open, Tommy Sugiarto dan Praveen/Melati Tumbang, Wakil Indonesia Habis
Baca juga: Video Peringati HDKD, Imigrasi Semarang Bagikan Sembako ke Warga Terdampak Pandemi
Baca juga: Kasus Kematian Selebgram Gabby Petito: Sang Kekasih yang Diburu FBI Ditemukan Tinggal Tulang
Dia berharap, kemampuan mengolah kopi itu tidak hanya berguna untuk membuat minuman di rumah.
"Syukur kalau bisa buka kedai kopi," ujarnya.
Di pelatihan tersebut, dia belajar mengenai jenis kopi robusta dan arabika.
"Saya baru tahu ini, ada jenis kopi robusta dan arabika," ucapnya. (raf)