Seputar Polri
Aksi Bripka Kuwat: Peduli ODGJ hingga Rutin Sambang Desa
Warokhmat rutin melakukan sambang desa, berkoordinasi dengan puskesmas, dan menggandeng tokoh masyarakat untuk menemukan ODGJ
TRIBUNJATENG.COM – Berdasarkan data Kementerian Kesehatan tahun 2022, diperkirakan sekitar 500.000 orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) membutuhkan perhatian banyak pihak. Di tengah kondisi itu, hadir sosok polisi yang memberikan perhatian khusus kepada ODGJ melalui cara sederhana namun penuh makna.
Dia adalah Bripka Warokhmat Kuwat, Bhabinkamtibmas Polsek Kebumen Polres Kebumen. Sejak 2020, ia secara sukarela memangkas rambut warga, terutama ODGJ, di wilayah binaannya.
Inisiatif itu berawal dari masa pandemi Covid-19. Saat itu, banyak tukang pangkas rambut tutup karena khawatir penularan virus, sehingga warga kesulitan memangkas rambut, termasuk anak-anak sekolah maupun ODGJ.
Baca juga: Cara Lapor Jika Terganggu ODGJ di Tempat Umum, Belajar dari Kasus di Alun-alun Purwokerto
“Saya mulai memotong rambut sejak masa pandemi. Awalnya karena banyak tukang pangkas rambut tutup, sementara rambut warga, termasuk anak sekolah dan ODGJ, sudah panjang. Saya ingin membantu, meski hanya lewat jasa potong rambut gratis,” tutur Bripka Warokhmat, Minggu (27/4/2025).
Namun, bagi Warokhmat, ODGJ menjadi prioritas. Sebab, tidak semua tukang cukur bersedia menangani mereka. Dibutuhkan kesabaran, ketelatenan, dan keikhlasan untuk berinteraksi dengan berbagai karakteristik ODGJ.
Dalam aksinya, Warokhmat tidak sendirian. Ia rutin melakukan sambang desa, berkoordinasi dengan puskesmas, dan menggandeng tokoh masyarakat untuk menemukan ODGJ yang membutuhkan bantuan. Setiap kali patroli, ia selalu membawa perlengkapan cukur di dalam tas dinasnya.
Baru-baru ini, ia membantu MI (53), seorang ODGJ asal Desa Jatipurus, Kecamatan Poncowarno. Dengan sabar, Warokhmat merapikan rambut dan kumis MI. Ia juga berhasil memotong rambut seorang nenek yang sudah 10 tahun enggan disentuh gunting, hingga akhirnya bersedia atas permintaan keluarganya.
Selain ODGJ, Warokhmat juga memangkas rambut 10 siswa SD, 3 siswa SMP, 3 tokoh masyarakat, serta beberapa warga lainnya, semua dilakukan tanpa biaya.
Baca juga: Bukan Senjata, Kisah Bripka Kuwat Kemana-mana Bawa Alat Cukur untuk Potong Rambut ODGJ di Kebumen
“Saya senang, rasanya luar biasa bisa membantu ODGJ yang kadang keluarganya sendiri kesulitan mengurus mereka. Saya ingin terus berkontribusi, terutama untuk mereka yang sering dipandang sebelah mata,” ungkapnya.
Ke depan, Warokhmat berharap bisa meningkatkan pelayanannya dengan membeli alat potong rambut bertenaga baterai. Selama ini ia masih menggunakan alat dengan kabel, yang dinilai kurang efektif saat bertugas di lapangan.
Aksi humanis Warokhmat mendapat apresiasi dari Kapolres Kebumen, AKBP Eka Baasith Syamsuri.
“Kami butuh dekat dengan masyarakat. Saya selalu berpesan kepada seluruh personel Polres Kebumen untuk menebarkan kebaikan. Apa yang dilakukan Bripka Warokhmat adalah salah satu contoh pengabdian seorang Bhayangkara sejati,” ujarnya.
Polisi Pekalongan Nyambi Ternak Kambing, Kisah Ipda Edi Santoso Jadi Teladan Warga |
![]() |
---|
Antara Tugas Negara dan Peternak Kambing, Aipda Lutfil Tetap Mengabdi untuk Bangsa |
![]() |
---|
Kompol Suprihadi, Polisi Purworejo yang Menginspirasi Lewat Dedikasi dan Pendidikan |
![]() |
---|
Polri Humanis, Brigadir Ardy Sisihkan Gaji untuk Bantu Seragam dan Buku Anak di Grobogan |
![]() |
---|
Dari Sambang Rutin, Aipda Deny Wujudkan Renovasi Musholla Al Barokah |
![]() |
---|