Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Pembelajaran Tatap Muka

Mengenal Metode Blended Learning SMPN 32 Semarang untuk Pencegahan Penularan Covid-19

- Sejak kasus penyebaran Covid-19 melandai, sejumlah sekolah di Kota Semarang telah melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka. 

Penulis: Adelia Sari | Editor: rival al manaf
Dokumentasi SMPN 32 Semarang
Kegiatan pembelajaran tatap muka di SMPN 32 Semarang menerapkan protokol ketat dengan pemasangan sekat dan juga memberi jarak meja 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Sejak kasus penyebaran Covid-19 melandai, sejumlah sekolah di Kota Semarang telah melaksanakan kegiatan Pembelajaran Tatap Muka. 

Di antaranya di SMPN 32 Semarang yang berlokasi di  Jalan  Ki Mangunsarkoro No 1. 

Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas atau PTMT di SMPN 32 Semarang ini juga dibarengi dengan penerapan Blended Learning.  

Blended Learning sendiri merupakan metode pembelajaran campuran.

Baca juga: Video Peringati HDKD, Imigrasi Semarang Bagikan Sembako ke Warga Terdampak Pandemi

Baca juga: Hotline Semarang : Apa Syarat Menggelar Acara Musik dan Panggung Hiburan?

Baca juga: Video Kecelakaan Tol Semarang, Truk Kontainer Tak Kuat Nanjak Hantam 3 Mobil Satu Pikap

Dimana siswa bisa belajar melalui konten dan petunjuk yang disampaikan secara daring. 

Dalam penerapan Blended Learning ini 50 persen siswa mengikuti pembelajaran langsung di kelas. 

Kemudian sisanya mengikuti pembelajaran secara daring secara bersamaan. 

"Di SMPN 32 Semarang sudah menerapkan Blended Learning artinya yang 50% mengikuti PTM di sekolah."

"Kemudian yang 50% mengikuti pembelajaran di rumah. Sehingga bapak ibu guru dalam menerangkan atau melaksanakan pembelajaran itu bisa diikuti oleh anak-anak di sekolah dan secara daring dari rumah," terang Kepala Sekolah SMPN 32 Semarang, Aminah Kurniasih. 

SMPN 32 Semarang sendiri telah menerapkan PTMT sejak tahun ajaran baru 2021/2021. 

Tepatnya mulai 20 Agustus 2021. 

Pembelajaran tatap muka ini pastinya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat dari pintu gerbang hingga dalam kelas.

Anak-anak serta guru dan tenaga pendidik harus dicek suhu terlebih dahulu sebelum masuk di area sekolah.

Jika suhu di atas 37 derajat celcius maka murid atau guru dipersilahkan untuk istirahat di rumah.

Tempat cuci tangan juga tersedia di pintu gerbang dan juga tersebar di sejumlah titik. 

Sehingga siswa dna guru bisa rutin mencuci tangan mereka.

Setelah dilakukan pengecekan, para siswa dipersilakan masuk melalui jalur khusus yang telah dibuat pihak sekolah. 

"Masuk ke ruang kelas sesuai jalur yang sudah ditetapkan antara jalur masuk dengan keluar atau pulang itu berbeda" lanjut Aminah. 

Tak lupa semua siswa dan guru yang berada di area sekolah juga wajib mengenakan masker. 

Ruangan kelas sendiri juga telah disusun berjarak supaya para siswa bisa social distancing.

Kemudian di meja diberikan sekat satu sama lain. 

"Ada sekat antar meja satu dengan yang lain dan berjarak kurang lebih satu setengah meter"

Untuk jadwal PTM juga telah dibagi sesuai jadwal. 

Untuk hari Senin dan Rabu, siswa yang masuk adalah siswa dengan nomor absen 1-16 dari kelas 7,8 dan 9. 

Sedangkan pada Selasa dan Kamis adalah siswa mulai dari absen 17-32.

Sehingga dalam satu kelas hanya ada 16 siswa saja. 

Kegiatan belajar tatap muka me

Dalam sehari mereka akan menerima 4 pelajaran. 

Dimana satu mata pelajaran hanya berdurasi 30 menit saja.

Sehingga kegiatan belajar dimulai pukul 08.20 WIB dan berakhir sekitar pukul 10.20 WIB. 

Namun anak-anak tetap masuk pukul 08.00 untuk melakukan doa bersama serta menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Selain protkes dan pembagian jadwal, hal yang penting adalah vaksin.

Aminah menambahkan jika para guru, tenaga kependidikan serta siswa di SMPN 32 Semarang telah divaksin semuanya.

"Alhamdulillah semua sudah divaksin dan persiapan yang lain adalah sarana prasarana kemudian administrasi pembelajaran lalu kesiapan bapak ibu guru. Untuk siswa juga telah kami lakukan vaksinasi baik di sekolah sendiri maupun mengikuti vaksinasi di sekolah lain,"

Anak-anak yang mengikuti PTM pun sangat antusias.

Mereka senang bisa bertemu kembali dengan teman-temannya dan belajar di sekolah.

Meskipun begitu, anak-anak ini tetap menjaga jarak dan tetap mengenakan masker serta menerapkan protokol kesehatan.

Baca juga: Hasil Lengkap Liga Inggris, Chelsea dan Manchester City Menang Besar, Liverpool Ditunggu Man United

Baca juga: Banyak Peminat, Pelatihan Barista di Kudus Rencananya Digelar Lagi‎

Baca juga: Video Peringati HDKD, Imigrasi Semarang Bagikan Sembako ke Warga Terdampak Pandemi

Aminah sendiri berharap kegiatan PPM di masa pandemi bisa diiukti anak-anak dengan sebaik-baiknya. 

Ia juga menghimbau kepada para orangtua untuk menyemangati anaknya di dapat jadwal belajar daring di rumah. 

Tak hanya menggelar kegiatan PTMT, SMPN 32 juga melaksanakan lomba secara daring dan luring untuk memperingati Sumpah Pemuda.  

Kegiatan lomba-lomba itu meliputi  lomba Vlog, menyanyi, poster dan pidato secara daring maupun luring. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved