Berita Jakarta
7 Kontroversi Oknum Polisi dalam Sepekan, Dari Cabuli Istri Tahanan hingga Bunuh Teman
Dalam sepekan terakhir ini instansi Polri tengah menjadi sorotan lantaran ulah sejumlah oknumnya yang menggegerkan dunia maya.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARATA - Dalam sepekan terakhir ini instansi Polri tengah menjadi sorotan lantaran ulah sejumlah oknumnya yang menggegerkan dunia maya.
Mulai dari melakukan tindak asusila, kekerasan, hingga menghilangkan nyawa.
Deretan kasus ini tentu mendapat perhatian dari masyarakat, terlebih jaraknya yang tidak begitu jauh.
Selama beberapa waktu belakangan, masyarakat diramaikan dengan pemberitaan sejumlah kasus yang melibatkan oknum polisi.
Berikut ini merupakan tujuh kasus yang melibatkan oknum polisi yang telah dirangkum oleh TribunVideo dari berbagai sumber.
1. Kasus pertama yakni oknum polisi Brigadir NP yang terekam kamera membanting mahasiswa yang berunjuk rasa di Tangerang, Provinsi Banten, pada Rabu (13/10).
Akibat aksi tersebut, mahasiswa bernama Fariz itu sempat mengalami kejang dan menjalani perawatan di rumah sakit.
Peristiwa ini memantik emosi warganet di sejumlah media sosial, termasuk Twitter.
Brigadir NP kemudian muncul ke publik dan meminta maaf serta memeluk Fariz di depan awak media.
Meski begitu, proses hukum pada Brigadir NP tetap berjalan.
2. Kasus kedua, menimpa eks Kapolsek Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Iptu IDGN.
Iptu IDGN dilaporkan pada Senin (18/10) telah melakukan tindak asusila pada anak tahanan kasus pencurian.
Untuk merayu korban, IDGN mengiming-iminginya dengan janji membebaskan sang ayah.
Kasus ini bahkan turut mendapat perhatian dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Iptu IDGN sendiri sudah menjalani sidang kode etik pada Sabtu (23/10) yang memutuskannya bersalah.
3. Ketiga, oknum polisi anggota Korlantas berpangkat bripda yang menjadi viral karena kekasihnya mengunggah video yang memperlihatkan mereka menggunakan mobil Patroli Jalan Raya (PJR) bukan peruntukkannya.
Oknum polisi Bripda AB ini diketahui merupakan ipar Komisaris Utama PT Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Akibat aksinya, Bripda AB dikenakan sanksi disiplin dan dimutasi menjadi staf.
4. Keempat, dua oknum penyidik di Polsek Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dilaporkan telah mencabuli istri tersangka kasus narkoba.
Mirisnya, korban yang masih berusia 19 tahun itu tengah dalam keadaan hamil.
Dua oknum tersebut, yakni Aiptu DR dan Bripka RHL.
Tak hanya mencabuli, pelaku juga memeras korban uang senilai Rp30 juta dengan alasan untuk jaminan agar suaminya bisa bebas.
5. Kelima, oknum polisi Polres Tanjung Balai, Sumatera Utara, yang menjual sabu hasil tangkapan ke pengedar.
Tak tanggung-tanggung, ada sebelas oknum polisi dari bintara hingga perwira yang terlibat dalam kasus ini.
Mereka total menjual sabu seberat lima kilogram dengan nilai transaksi Rp1 miliar.
Dalam kasus ini juga melibatkan tiga gembong narkoba.
Mereka pun telah menjalani sidang di Pengadilan Negeri Tanjungbalai, pada Kamis (21/11).
6. Keenam, oknum anggota Polsek Wanasaba, Lombok Timur, NTB berpangkat Bripka yang menembak rekan sejawatnya pada Senin (25/10).
Pelaku berinisial MN menembak rekannya, Briptu Hairul Tamimi dengan senjata api laras panjang di rumah korban. Akibatnya, korban pun tewas.
Belum diketahui motif pelaku melakukan penembakan ini.
7. Terbaru, adalah kasus yang melibatkan Kapolres Nunukan, Kalimantan Timur AKBP SA yang menganiaya anak buahnya sendiri, Brigadir SL.
Aksi ini terekam kamera CCTV dan viral di media sosial.
Penyebab pemukulan adalah AKBP SA kesal karena Brigadir SL tidak tanggap ketika ada gangguan sinyal saat zoom meeting acara Polri.
Akibat kejadian ini, keduanya diperiksa oleh Bid Propam Polda Kaltara. (kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Prohaba.co dengan judul Tujuh Kasus Oknum Polisi yang Kontroversial dalam Sepekan, Cabuli Istri Tahanan hingga Bunuh Teman
Baca juga: Ada yang Baru di Guci Tegal, Joglo Ageng Siap Manjakan Tamu dengan Suasana Asri yang Menenangkan
Baca juga: Sejumlah Artis dan Penyanyi Hadiri Pemakaman Oddie Agam
Baca juga: Kemendikbudristek Minta Jangan Ada Sisa Dana BOS di Akhir Tahun, Ternyata Ada Sanksinya
Baca juga: Bertepatan dengan Sumpah Pemuda, Band Asal Semarang Kamar Jiwa Rilis Single Terlahir Juara