Wujudkan Bakat Siswa melalui Dukungan Orang Tua dan Guru

Oleh: Kundarti SPdSD, Guru SDN Pulorejo 02 Kec Winong Kab Pati

BAKAT adalah kondisi di dalam diri seseorang yang memungkinkanya dengan suatu latihan khusus mencapai kecakapan, pengetahuan dan ketrampilan khusus. Dengan demikian, bakat merupakan potensi yang ada dalam diri seseorang yang perlu dilatih dan dikembangkan karena tanpa latihan dan pengembangan maka bakat yang ada dalam diri seseorang tidak akan terwujud (Sarwono1986)

Sebagai halnya minat, bakat setiap orang berbeda-beda. Pada masa pertumbuhannya bakat anak tidak akan terwujud secara nyata hal ini disebabkan oleh pengaruh orang tua, guru atau sekolah, dan pergaulan.

Dalam mapel PPKn Kelas I KD 3.3 (Mengenal gerak anggota tubuh melalui tari). Seperti siswa di SD Negeri Pulorejo 02 yang mempunyai bakat menari akan lebih mudah menguasai pelajaran seni tari,dipengaruhi beberapa faktor.

Ada beberapa faktor yang dapat menentukan bakat anak dapat terwujud. Pertama, faktor dalam diri anak. Untuk mewujudkan bakat anak, misalnya anak yang berbakat menari mengikuti suatu kompetensi menari di sekolah karena ia ingin menjadi juara, seberapa besar kesulitan anak menghadapi tantangan, dan bagaimana motivasinya.

Kedua, faktor lingkungan anak. Lingkungan anak seperti orang tua dan guru di sekolah turut mendorong bakat anak akan terwujud.Karena bakat dalam prestasi merupakan hal yang harus dikembangkan.

Siswa yang pandai menari, kalau bakat menarinya tidak dirangsang dengan latihan. Siswa tidak akan menjadi pandai menari.Tetapi dengan melalui latihan yang intensif, memungkinkan memiliki kualitas menari yang baik.

Selain melalui latihan yang intensif di sekolah, guru dapat menggalang perlombaan kecil antar kelas, misalnya dalam memperingati hari Pendidikan Nasional dan jeda semester. Sehingga anak-anak dapat mengekplorasi bakatnya. Karena tanpa latihan dan pengembangan bakat yang ada dalam diri seseorang tidak akan terwujud .

Bakat anak di sekolah dasar akan terwujud secara nyata itu karena pengaruh dan dukungan dari orang tua, guru dan pergaulan lingkungan, yang mempunyai andil besar dalam mewujudkan bakat anak. Sehingga bakat anak dapat diarahkan dan diasah. Di sekolah diberikan waktu khusus bagi yang mempunyai bakat dan dimasukkan dalam kegiatan ekstrakurukuler di sekolah yang di aksanakan di luar jam sekolah.

Bakat merupakan suatu kemampuan bawaan yang masih perlu dikembangkan dan dilatih, karena tanpa latihan dan pengembangannya maka bakat tidak akan terwujud. Lingkungan anak, seperti orang tua, guru dan pergaulan dengan teman sebaya atau sepermainan dapat terpengaruh terhadap terwujud atau tidaknya bakat anak. Selain itu, juga lingkungan sekolah seperti sikap guru dan kelengkapan sekolah.

Dengan demikian peran orang tua dan guru di sekolah turut mendorong dan mendukung bakat anak terhadap sesuatu hal. Lingkungan perlu menyadarkan bahwa pada masa sekarang ini segi intelektual bukanlah satu satunya kemampuan yang penting dan harus dimiliki anak. Perwujudan bakat dalam prestasi pun merupakan hal yang patut dikembangkan dalam kehidupan anak. (*)