PLN Distribusi Jateng dan DIY
Hingga Kuartal III 2021, PLN Salurkan Stimulus dan Subsidi Listrik Rp 63,18 Triliun dari Pemerintah
"Realisasi program stimulus per September 2021 tercatat Rp 9,42 triliun yang telah disalurkan kepada 31,94 juta pelanggan," kata Bob.
Bob menjelaskan, segmen industri merupakan segmen tertinggi dalam penerimaan kompensasi senilai Rp 8,16 triliun atau 50,43 persen.
Dilanjutkan dengan Segmen Rumah Tangga sebesar Rp 5,18 triliun atau 32,01 persen.
Posisi ketiga adalah segmen Bisnis sebesar Rp 2,39 triliun atau 14,77 persen.
"Adapun realisasi program stimulus Covid-19 pada 2020 - 2021 tercatat Rp 22,58 triliun yang disalurkan ke 33,04 juta pelanggan," ujarnya.
Bob menambahkan, Jawa Barat juga menjadi provinsi dengan jumlah stimulus tertinggi sebesar Pp 1,92 triliun.
Posisi kedua ditempati Jawa Tengah dengan nilai stimulus Rp 1,69 triliun.
Posisi ketiga ditempati oleh Jawa Timur dengan nilai stimulus Rp1,60 triliun.

Pertumbuhan Pelanggan
Selain itu, PLN mencatat pertumbuhan jumlah pelanggan subsidi dan non subsidi sepanjang Januari - September 2021 dibandingkan dengan periode yang sama pada 2020.
Khusus untuk pelanggan non subsidi, PLN mencatat adanya pertumbuhan sebesar 446.757 pelanggan pada periode September 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Adapun dasar penetapan pelanggan Subsidi dan non subsidi merujuk Peraturan Menteri ESDM nomor: 28 Tahun 2016 Tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).
Dalam beleid tersebut dijelaskan, PLN mempunyai 38 golongan tarif, sebanyak 25 golongan tarif merupakan tarif bersubsidi dengan jumlah pelanggan 37,97 juta atau 46,75 persen dari total pelanggan yang ada.
Di sisi lain, 13 golongan tarif lainnya merupakan golongan non subsidi yang dikompensasi dengan jumlah pelanggan 43,26 juta atau sebesar 53,25 persen dari total pelanggan.
"Adapun Pelanggan Rumah Tangga Non Subsidi periode September 2021 naik 514.432 pelanggan dibandingkan dengan 2020," katanya.
Tidak hanya pertumbuhan pelanggan, peningkatan konsumsi energi listrik juga terjadi di segmen pelanggan non subsidi sebesar 4,90 persen sepanjang Januari - September 2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu atau meningkat menjadi 140.939 GWh. (*)