Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Klarifikasi Mantan Kades Pati Cabut Lampu Penerangan Desa: Tiang-tiang itu Hak Saya Pribadi

Mantan Kades Guwo Kabupaten Pati mengklarifikasi kasus pencabutan tiang lampu penerangan desa.

Tribun Jateng/Mazka Hauzan Naufal
Mantan Kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Pati, Sulhan, saat diwawancarai di kediamannya, Minggu (31/10/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Sulhan, mantan kepala Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, Kabupaten Pati, akhirnya buka suara terkait aksi pencabutan tiang lampu penerangan jalan yang dia lakukan.

Dia memastikan, pencabutan tiang lampu tersebut bukan karena kalah dia dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Guwo, pada April 2021 lalu.

Saat ditemui Tribun Jateng di kediamannya, Senin (31/10), Sulhan mengatakan bahwa pada awalnya dia tidak berkeinginan untuk mencabut kembali ratusan tiang lampu jalan yang ia pasang secara bertahap saat ia masih menjabat sebagai kepala desa.

"Kalau terkait Pilkades saya sudah legawa. Saya bahkan juga minta para pendukung saya untuk ikhlas dan legawa," ujar Sulhan.

Sejumlah warga Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, memprotes pencabutan tiang lampu penerangan jalan, Rabu (27/10/2021) lalu.
Sejumlah warga Desa Guwo, Kecamatan Tlogowungu, memprotes pencabutan tiang lampu penerangan jalan, Rabu (27/10/2021) lalu. (TRIBUN JATENG/MAZKA HAUZAN NAUFAL)

Pernyataan Sulhan ini dibenarkan oleh Herry, warga setempat.

Dalam video tersebut tampak Sulhan sedang memberi wejangan pada para pendukungnya agar menerima kekalahan dengan ikhlas.

"Dulu setelah kalah Pilkades, Pak Sulhan malah langsung tausiah di hadapan para pendukungnya, minta supaya pendukungnya ikhlas dan legawa menerima kekalahan," ujar Herry sambil menunjukkan rekaman video di ponselnya.

Merasa disudutkan

Sulhan melanjutkan, dia kemudian merasa sakit hati karena seusai Pilkades, kubu lawan masih terus menyudutkannya.

Bahkan sampai menuduhnya korupsi Dana Desa.

"Saya juga dibilang tidak punya sumbangsih apa-apa untuk desa selama 12 tahun menjabat. Padahal pemasangan tiang lampu itu seluruhnya pakai dana pribadi saya. Akhirnya saya tidak kuat, kesabaran saya habis," kata dia.

"Saya sebetulnya kasihan sama warga, tapi saya punya hati nurani merasa diusik karena tudingan-tudingan dari kubu kepala desa yang sekarang," tambah Sulhan.

Sulhan menuturkan, sebetulnya dia sempat menunggu iktikad baik dari kepala desa yang saat ini menjabat untuk menyelesaikan masalah secara baik-baik.

"Awalnya saya ingin menyelesaikan masalah ini baik-baik. Pak Kapolsek sudah ajak Pak Sutaji (kepala Desa Guwo) berembuk di rumah saya, tapi yang bersangkutan tidak hadir. Terus, katanya, saya diundang musyawarah di balai desa, tapi nyatanya undangannya tidak ada," papar dia.

Sulhan menyebut, total tiang lampu yang ia pasang dulu sekira 125 batang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved