Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Yogyakarta

Dugaan Pelecehan Seksual dan Penyiksaan di Lapas Yogyakarta, Eks Napi Ungkap Perlakuan yang Diterima

Dugaan pelecehan seksual dan penyiksaan narapidana di dalam lapas mencuat di Lapas Narkotika II A Yogyakarta.

Editor: rival al manaf
TRIBUNJOGJA.COM/MIFTAHUL HUDA
VT menunjukan bekas luka akibat kekerasan di Lapas Kelas II A Yogyakarta, Senin (1/11/2021). 

"Dia ada penyakit paru, tapi tidak pernah dikeluarin, enggak pernah jemur, obatnya juga telat-telat."

"Cuma di RS beberapa hari dan balik ke lapas, dua hari meninggal," ungkap dia.

Baca juga: Subsidi Listrik Diperpanjang hingga Akhir Tahun, Ini Cara Dapatkan untuk November 2021

Baca juga: Ratu Belanda Puji Gojek saat Berbicara di KTT G20

Tak hanya siksaan fisik, tetapi mereka juga mendapatkan pelecehan seksual.

Menurut Vincent, oknum petugas lapas bahkan menyiksa warga binaan yang tidak membuat kesalahan.

"Kita enggak ada kesalahan tetapi tetap saja dicari-cari kesalahannya. Itu pemukulan hampir tiap hari, di blok juga jarang dibuka untuk kegiatan rohani," kata dia.  

Sempat lumpuh Tak hanya Vincent yang mendapatkan perlakuan tidak mengenakkan, tetapi mantan napi lainnya yaitu Yunan Afandi (34) juga mengalami hal serupa.

Yunan malah sempat lumpuh selama dua bulan.

Tak hanya mendapatkan siksaan, Yunan juga dimasukkan ke dalam sel yang sempit.

Saat dimasukkan ke dalam sel isolasi, dia juga sering mendapatkan pukulan.

Untuk menatap petugas dia pun takut, selain itu makan juga hanya sebanyak tiga suap tanpa lauk.

"Ada dua bulan saya tidak bisa jalan. Dipukul daerah kaki pernah, kalau mukul ngawur," ungkap dia.

Yunan menjadi warga binaan sejak 2017 dan bebas dari lapas pada 2021.

Dia mengaku kekerasan mulai diterimanya pada 2020.  

Sementara itu Ketua ORI DIY Budhi Masturi mengatakan, mantan napi yang melaporkan kejadian kekerasan kemungkinan masih akan bertambah. 

Saat ini para eks napi itu sedang mempersiapkan laporannya agar sesuai dengan SOP dari Ombudsman.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved