Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Terjadi Banjir Bandang di Kudus, 2 Rumah Roboh dan Puluhan Lainnya Rusak

Sedikitnya 32 rumah rusak diterjang banjir bandang di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, sekitar pukul 14.30, Selasa (2/11/2021).

Penulis: raka f pujangga | Editor: galih permadi

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS -  Sedikitnya 32 rumah rusak diterjang banjir bandang di Desa Wonosoco, Kecamatan Undaan, Kabupaten Kudus, sekitar pukul 14.30, Selasa (2/11/2021).

Hujan deras yang mengalir ke Sungai Patusan tak mampu menahan debit air hingga meluap dan merusak puluhan rumah.

Camat Undaan, Rifai menyampaikan, hujan mulai terjadi pada pukul 14.00 dan intensitasnya terus meningkat.

Lalu pada pukul 14.30, tanggul sungai tidak mampu menahan lagi dan meluap sampai ke rumah warga.

"Paling parah ada dua rumah yang roboh karena terkena imbasnya," ujar dia.

Sedangkan untuk rumah lainya masih dalam pendataan. Namun jumlahnya diperkirakan 15 unit rumah rusak sedang dan 15 unit lainnya rusak ringan.

"Yang rusak ringan itu airnya yang masuk hanya sedikit, tapi untuk rusak sedang sampai lumpurnya masuk ke dalam rumah," kata dia.

Bersama relawan bencana, saat ini pihaknya berupaya mengeluarkan material lumpur yang masuk ke dalam rumah.

Hingga pukul 17.00, lingkungan RT 3 RW 1 yang masih dalam penanganan karena banyak air dan lumpur.

Sejumlah lingkungan warga yang diterjang banjir bandang erada di lingkungan RT 1 RW 1, RT 2 RW 1, RT 3 RW 1, dan RT 4 RW 1.

"Air lumpur yang tebal ini membuat kami membutuhkan pemadam kebakaran untuk menyemprotkan lumpur," ucapnya.

‎Menurutnya, kondisi Sungai Patusan sudah memerlukan pelebaran minimal tiga meter sepanjang 1.500 meter.

‎"Saat ini lebarnya baru tiga setengah meter, perlu ditambah lagi tiga meter," ujar dia.

Sementara itu, Kepala Desa Wonosoco, Setyo Budi menyampaikan, sebenarnya sudah memiliki tanggul pengaman mengantisipasi luapan sungai.

Namun karena debit terau besar maka tanggul pengaman pun turut jebol hingga limpasan air masuk ke pemukiman penduduk.

"Terlalu lebat hujannya jadi pengaman sungai juga nggak kuat.

Memang perlu dilakukan pelebaran sungai," ujarnya. (raf)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved