Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

BERITA LENGKAP : Pelaku Pasang GPS di Mobil Incaran, Modus Baru Pencurian Kendaraan Mewah

Jajaran Polda menungkap modus baru jaringan pencurian mobil mewah pada Operasi Sikat Jaran Candi Tahun 2021.

TRIBUNJATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Mobil Rubicon yang berhasil disikat pelaku Rama Budi Santoso saat melakukan aksinya. Mobil itu ditemukan di Bandung 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Jajaran Polda menungkap modus baru jaringan pencurian mobil mewah pada Operasi Sikat Jaran Candi Tahun 2021.

Pelaku mengincar mobil mewah. Ada dua mobil mewah yang diamankan jajaran Polda Jateng selama Operasi Sikat Jaran Candi Tahun 2021, yakni Rubicon dan Fortuner.

Dirreskrimum Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro mengungkapkan, pelaku memasang global positioning system (GPS) pada mobil yang diincar.

Kombes Djuhandhani mengatakan, pengungkapan kasus itu bermula saat pihaknya menerima laporan mobil mewah yang hilang.

Rubicon itu raib saat diparkir di di wilayah Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Jumat (8/10). Polisi pun bergerak melakukan penyelidikan.

Hasilnya, mobil itu ditemukan di daerah Bandung pada 14 Oktober. Saat ditemukan, pelat nomor mobil itu sudah diganti.

Pelaku adalah Rama Budi Santoso. Rama merupakan eksekutor. Orang yang menyuruhnya adalah B, yang saat ini mendekam di Rutan Polda Metro Jaya karena kasus penipuan dan penggelapan.

Menurut Djuhandhani, B memberikan ordinat keberadaan mobil tersebut pada Rama. Bila berhasil membawa kabur Rubicon tersebut, Rama diimingi upah Rp 50 juta.

"Pemetik diberi koordinat dan kunci duplikat oleh B yang saat ini ditahan di Polda Metro Jaya. Setelah kami cek pemilik Rubicon tidak tahu mobilnya telah dipasangi GPS. Ini modus baru," kata Dirreskrimum, Selasa (2/11).

Ditambahkan, berdasarkan penyelidikan pada pelaku, polisi juga mendapati mobil Fortuner tanpa pelat nomor yang diparkirkan di wilayah Jatiasih Bekasi.

Pihaknya sedang menyelidiki apakah ada tempat yang digunakan untuk menyimpan mobil hasil curian.

Pihaknya menduga aksi pencurian itu juga ada kaitannya dengan bengkel mobil.

Namun mengenai hal itu, perlu penyeledikan lebih jauh mengenai bengkel mana yang menaruh GPS.

"Apakah bengkel resmi atau bengkel yang mana kami sedang selidiki. Saya juga menduga juga dilakukan di jasa parkir (valet) atau tempat cuci mobil. Saat ini sedang kami pelajari," jelasnya.

Sedangkan pemilik mobil, Feri mengapresiasi kinerja polisi.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved