Apa Itu Kista Epidermoid? Gejala, Penyebab dan Jenis-jenis Kista Lainnya
Apa itu kista epidermoid? Berikut gejala dan penyebab kista epidermoid, serta jenis-jenis kista lainnya.
Penulis: non | Editor: abduh imanulhaq
Apa Itu Kista Epidermoid? Gejala, Penyebab dan Jenis-jenis Kista Lainnya
TRIBUNJATENG.COM - Apa itu kista epidermoid? Berikut gejala dan penyebab kista epidermoid, serta jenis-jenis kista lainnya.
Apa Itu Kista Epidermoid?
Kista epidermoid adalah benjolan di bawah kulit yang tidak bersifat kanker.
Dilansir laman Alodokter, kista ini dapat muncul di bagian kulit mana pun, namun lebih sering muncul di wajah, leher, kepala, punggung, dan area kelamin.
Secara fisik, kista epidermoid berwarna kuning kecoklatan, serta berisi cairan kental yang berbau.
Kista ini berukuran antara sebesar kelereng hingga sebesar bola pingpong.
Kista epidermoid merupakan benjolan yang jinak dan jarang menimbulkan masalah kesehatan.
Namun pada beberapa kasus, kista ini dapat mengganggu penampilan, terasa nyeri, pecah, atau bahkan menimbulkan infeksi.
Kista sendiri pada umumnya ditandai dengan munculnya benjolan di kulit atau di dalam tubuh.
Kista memiliki ukuran yang bervariasi dari mikroskopis hingga sangat besar, dan menyerang siapa pun tanpa memandang usia.
Walaupun kista dapat tumbuh di seluruh bagian tubuh, tetapi kondisi ini paling sering menyerang wanita dengan tumbuh
dan menimbulkan masalah kesehatan di kulit, rahim, payudara, dan ginjal.
Dilansir dari Medical News Today, setiap jenis kista akan memunculkan gejala yang berbeda.
Biasanya diawali dengan adanya benjolan abnormal khususnya ketika kista tumbuh di kulit.
Untuk benjolan kista epidermoid ini memiliki beberapa karakteristik, yaitu:
Benjolan berukuran sebesar kelereng hingga sebesar bola pingpong.
Benjolan biasanya muncul di daerah wajah, tubuh bagian atas, atau leher.
Pada puncak benjolan, tampak komedo hitam.
Bila mengalami peradangan atau infeksi, area di sekitar kista menjadi kemerahan dan bengkak.
Bila kista pecah, akan keluar cairan kental berwarna kuning yang berbau tidak sedap dari kista.
Penyebab Kista Epidermoid
Kista epidermoid tumbuh ketika sel-sel kulit mati terjebak di dalam kulit.
Kondisi ini dapat dipicu oleh cedera pada kulit, infeksi HPV, jerawat, atau paparan sinar matahari yang berlebihan.
Kista epidermoid dapat menyerang siapa saja, namun lebih berisiko dialami oleh orang yang sudah melewati masa puber dan memiliki kulit berjerawat.
Selain kista epidermoid, berikut beberapa jenis penyakit kista lainnya yang perli diketahui:
1. Kista ganglion: sering muncul di persendian seperti pergelangan tangan dan pergelangan kaki, jika berukuran kecil tidak sakit dan tidak berbahaya
2. Kista ginjal: mengandung cairan termasuk darah, dapat muncul sejak lahir atau karena penyakit pembuluh darah ginjal
3. Kista ovarium/rahim: muncul secara alami saat wanita dalam masa subur, bersifat jinak tapi dapat tumbuh sangat besar dan menyebabkan perut menonjol
4. Kista Bartholin: tumbuh karena saluran kelenjar bartholin dalam vagina tersumbat
5. Kista Baker: tumbuh di dalam lutut bagian belakang dan terasa sakit jika lutut digerakkan
6. Kalazion: berupa pembengkakan di kelopak mata atas atau bawah, biasanya tidak nyeri, bukan bintitan
7. Kista payudara: sebagian besar tidak bersifat kanker
8. Kista pilonidal: tumbuh di dekat tulang ekor, biasanya berisi rambut dan serpihan kulit
9. Kista jerawat: tumbuh pada wajah, dada, leher, punggung, dan lengan. Jika berukuran besar terasa menyakitkan dan berisi nanah
10. Kista epididimis: tumbuh di pembuluh darah yang menempel pada testis dan tidak mengganggu kesuburan
(tribunjateng/non)