Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Solo

BREAKING NEWS: Inilah Dua Tersangka Kasus Meninggalnya Mahasiswa Diklatsar Menwa UNS Solo

Polresta Solo tetapkan dua tersangka kasus meninggalnya mahasiswa Diklatsar Menwa UNS Solo Gilang Endi Saputra, Jumat (5/11/2021).

Penulis: Muhammad Sholekan | Editor: rival al manaf
Tribun Jateng/Muhammad Sholekan
Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak didampingi Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Djuhandhani Rahardjo Puro (kiri) dan Rektor UNS Prof Jamal Wiwoho (kanan) saat memberikan keterangan kepada awak media terkait penetapan tersangka kasus kematian Gilang Endi Saputra di Mapolresta Solo, Jumat (5/11/2021). 

TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Polresta Solo tetapkan dua tersangka kasus meninggalnya mahasiswa Diklatsar Menwa UNS Solo Gilang Endi Saputra, Jumat (5/11/2021). 

Hal tersebut diungkapkan Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak kepada awak media di Mapolresta Solo. 

"Dua orang kita tetapkan tersangka berinisial NFM (22) dan FPJ (22). Mereka panitia kegiatan," ungkapnya.

Baca juga: Rektor UNS Solo Buka Suara Kasus Kematian Anggota Menwa saat Diklatsar: Dukung Upaya Pengusutan

Baca juga: Penyidik Satreskrim Polresta Solo Geledah Markas Menwa UNS terkait Kasus Kematian Gilang

Baca juga: Tuntut Bubarkan Menwa, Ratusan Mahasiswa UNS Gelar Unjuk Rasa untuk Gilang

Sebelumnya, penyidik Satreskrim Polresta Solo menggeledah markas Menwa UNS. 

Mereka juga mengamankan sejumlah barang bukti mulai ransel, baju korban, helm, hingga replika senjata. 

Selain itu, kepolisian sebelumnya sudah menerima hasil autopsi dari Laboratorium Forensik Biddokkes Polda Jateng. 

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswa UNS meninggal dunia saat mengikuti kegiatan Diklatsar UKM Menwa, Minggu (24/10/2021).

Rektor UNS Buka Suara

Sementara itu, Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS), Prof Jamal Wiwoho buka suara terkait kematian Gilang Endi Saputra saat ikuti kegiatan Diklatsar Menwa

Prof Jamal sampaikan permintaan maaf terkait kasus meninggalnya mahasiswa Program Studi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Sekolah Vokasi tersebut. 

Menurutnya, dia sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang tidak diharapkan oleh semua pihak itu. 

"Sikap UNS sangat jelas, yaitu mendukung upaya pengusutan dan penyelesaian kasus ini agar kebenaran dan keadilan ditegakkan bagi semua pihak," ucapnya saat jumpa pers di rumah pribadinya di Banjarsari Solo, Rabu (3/11/2021). 

Oleh karena itu, lanjut Prof Jamal, pihak UNS sangat mendukung dan kooperatif dengan upaya pengusutan yang sedang dilakukan oleh pihak kepolisian. 

"Terkait dengan proses penyidikan yang sedang dilakukan oleh Polresta Surakarta, UNS menyediakan tim penasehat hukum untuk mendampingi mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan yang dipanggil kepolisian untuk memastikan hak-hak mereka juga dilindungi," ungkapnya. 

Dia menuturkan, sejak hari pertama peristiwa ini, perwakilan pimpinan UNS terus berkomunikasi secara langsung dengan keluarga korban. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved