Liputan Khusus
LIPSUS : Pencuri Tanam GPS dalam Mobil Target hingga Kloning Chip Immobilizer dan Keyless Entry
Pelaku pencurian mobil makin pintar seiring kecanggihan peralatan pada mobil itu sendiri. Modus yang digunakan yakni dengan menempelkan GPS pada kenda
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG -- Pelaku pencurian mobil makin pintar seiring kecanggihan peralatan pada mobil itu sendiri. Modus yang digunakan yakni dengan menempelkan GPS pada kendaraan yang diincar.
Ketika berada di posisi yang tepat, pencuri atau pemetik segera beraksi curi mobil tersebut saat pemilik lengah. Dan si pemetik pun sudah punya jaringan, penadah dan "pemesan" di daerah lain.
Seorang informan, sebut saja Tarno yang ditemui Tribunjateng.com mengatakan, beberapa mobil curian di Kota Semarang kemudian dijual di kawasan Kabupaten Wonosobo.
"Sebenarnya ada banyak. Demak dan Kudus itu juga ada penadahnya. Tapi yang di Wonosobo, jaringan lebih kuat dan terorganisir," kata Tarno yang juga pengusaha rental.
Dia menuturkan, kendaraan rental miliknya pernah dijual atau dilarikan oleh penyewa. Bersyukur kendaraan itu berhasil ditemukan dalam kondisi utuh. Hasil mobil curian ada dua pilihan, dijual glondongan utuh atau dikampak (kanibal per bagian).
"Cari saja mobil bodong (tanpa surat) di Facebook banyak. Biasanya yang cari mobil bodong memang digunakan untuk transportasi di desa, maupun kendaraan balap atau kontes. Polisi tidak mungkin cek kelengkapan suratnya," kata Tarno.
Dikatakannya, saat mobil miliknya dilarikan oleh penyewa, berhasil dideteksi lokasi menggunakan GPS yang terpasang di kendaraan tersebut. Dia bersyukur GPS masih berfungsi.
Sebab pencuri zaman sekarang punya alat untuk merusak GPS yang terpasang. "Gampang. Tidak ada 30 menit sinyal GPS sudah hilang. Tapi biasanya mobil dibawa ke daerah lereng gunung dulu. Kalau yang dekat sini di lereng gunung Telomoyo pasti sinyal GPS hilang. Nanti tinggal komplotan mereka bongkar sebentar selesai," terangnya.
Maka sebaiknya pembeli mobil bekas/seken lebih jeli dan teliti mencermati kendaraannya sebelum transaksi. Jangan sampai ada GPS yang tertanam di dalam mobil tanpa sepengetahuannya.
Sehingga orang lain bisa mendeteksi lokasi di mana mobil tersebut berada. Mobil modern memang sudah ada keyless dan immobilizer bawaan dari pabriknya. Dan hanya pemilik saja pemegang kendalinya.
Keyless dan Immobilizer
Sales & Marketing Nasmoco Pemuda Semarang, Didik Nalogo, menjelaskan mobil Toyota keluaran terbaru sudah menggunakan teknologi immobilizer dan keyless. Tujuannya untuk menjaga mobil tetap aman dari tangan pencuri.
"Sedangkan untuk mobil Lexus dan Toyota CHR ada fitur namanya intracen sensor atau sensor gerak. Jadi ketika ada gerakan di dalam mobil tapi kuncinya tidak di dekat situ, maka sensor akan mengirimkan sinyal peringatan berupa alarm," jelasnya.
Menurut Didik, fitur immobilizer adalah sebuah sistem anti maling yang dapat bekerja, yaitu mencegah mesin hidup karena kunci kontak tidak sesuai. Bahkan ketika pattern kunci itu sendiri sama pun mesik tetap tidak hidup.
UPDATE : Menelusuri Fakta Tingginya Angka Pernikahan Dini di Jawa Tengah |
![]() |
---|
FAKTA BUKAN HOAKS : Ribuan Remaja di Jawa Tengah Hamil Sebelum Nikah, Inilah Penyebabnya |
![]() |
---|
Ribuan Remaja di Jateng Hamil Sebelum Nikah, 11.392 Pasangan Terpaksa Dispensasi Nikah |
![]() |
---|
Ribuan Kades dari Jateng Tuntut Masa Jabatan Jadi 9 Tahun, Minta APBN 10 Persen untuk Desa |
![]() |
---|
Polda Jateng Efektifkan Tilang Elektronik Dilengkapi Tilang Manual, Ini Tanggapan Warga |
![]() |
---|