Liputan Khusus
LIPSUS : Pencuri Tanam GPS dalam Mobil Target hingga Kloning Chip Immobilizer dan Keyless Entry
Pelaku pencurian mobil makin pintar seiring kecanggihan peralatan pada mobil itu sendiri. Modus yang digunakan yakni dengan menempelkan GPS pada kenda
Menurutnya, cara menggadakan kunci dengan sistem immobilizer cukup lah mudah. Dirinya tidak perlu mengganti seluruh perangkat keamanan yang ada di dalam mobil.
"Sistem kunci immobilizer telah ada di mobil tahun 2000 an. Selain gandakan anak kunci, juga bisa melakukan kloning program sistem keamanan dari chip yang ada di kunci lama ke kunci baru," kata Sonny.
Dikatakannya, sistem kloning yang dilakukan yakni menyalin data sistem dari chip kunci lama ke kunci baru. Rata-rata data sistem keamanan yang bisa dikloning adalah mobil pabrikan Jepang.
"Yang sering berhasil mobil berlogo H. Karena chipnya di kunci baru cocok di mobil berlambang H ini. Kalau mobil H sering berhasilnya," tuturnya.
Tarif Jasa yang dikenakan kepada pelanggan untuk menduplikat maupun mengkloning kunci mobil beragam. Harga jika mengkloning sistem keamanan dan menduplikat kunci tanpa remote dikenakan Rp 700 ribu.
"Kuncinya sudah ada chip tapi tanpa remote. Untuk mendapatkan kunci ini cukup mudah. Karena sudah ada agennya khusus yang jual kunci," ujar dia.
Tidak hanya mobil dengan sistem immobilizer yang bisa diduplikat. Dirinya mampu mengkloning mobil dengan sistem keamanan keylees entry. "Tapi semua tergantung alatnya. Alatnya namanya x-tolls. Yang saat ini saya bisa kloning keylees entry mobil berlogo T, maupun H, M," ujar dia.
Sonny mengakui mobil paling susah dikloning adalah mobil produk Eropa. Sistem keamanannya dianggap sangat rumit.
Menurut dia, mengkloning program keamanan mobil lebih murah dibandingkan harus mengganti seluruh sistem keamanan mobil di dealer resmi. Harga yang dikenakan terpaut banyak. (afn/rtp/bud)
Sebagian Dikanibal
DIRRESKRIMUM Polda Jateng, Kombes Pol Djuhandani Rahardjo Puro mengatakan daerah rawan pencurian kendaraan bermotor biasanya terjadi di wilayah perkotaan terutama yang banyak kampus. Rata-rata kendaraan yang dicuri di wilayah kampus adalah kendaraan roda dua.
"Kalau pencurian kendaraan roda empat biasanya terjadi di luar daerah," ujar dia.
Menurutnya ada dua kategori kendaraan roda empat yang sering dicuri yaitu mobil pick up (bak terbuka), dan station atau biasa disebut mobil penumpang.
Kejadian pencurian mobil pickup di wilayah Temanggung, Wonosobo, Kabupaten Semarang, dan Cilacap yang berdekatan dengan Jawa Barat. Sementara untuk pencurian mobil station bisa terjadi di manapun dan pelakunya berada dari luar Jawa Tengah.
"Mobil station rata-rata dijual lagi. Namun kalau pick up biasanya dikanibal suku cadangnya dan ada juga mesin untuk kapal," tuturnya.