Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

LIPSUS : Pencuri Tanam GPS dalam Mobil Target hingga Kloning Chip Immobilizer dan Keyless Entry

Pelaku pencurian mobil makin pintar seiring kecanggihan peralatan pada mobil itu sendiri. Modus yang digunakan yakni dengan menempelkan GPS pada kenda

Tribun Jateng/ Rahdya Trijoko Pamungkas
Tiga komplotan pencuri mobil mewah asal Lampung dibekuk jajaran Ditreskrimum Polda Jateng. 

"Dengan adanya sistem ini, maka hanya ada satu kunci kontak saja yang bisa digunakan untuk menyalakan mesin. Meskipun lubang ignition key dapat dimasuki oleh semua kunci," terangnya.

Teknologi keyless pada mobil yang terintegrasi dengan immobilizer juga masih ada titik lemahnya. Yaitu ketika kunci asli dikloning kodenya oleh ahli kunci yang tidak bertanggung jawab.

"Di dalam kunci keyless itu kan ada kodenya. Tiap kunci memancarkan gelombang radio yang berbeda. Itu bisa dikloning karena ada alatnya. Ahli kunci pun bisa. Maka mereka punya regulasi atau kode etik sendiri supaya tidak disalahgunakan. Kecuali jika ada oknum yang bekerjasama dengan sindikat pencurian mobil," tuturnya.

Ketika kunci keyless dikloning, itu akan ada pemberitahuan dari pihak ketiga. Hanya pihak kepolisian yang bisa mengetahui kunci tersebut sudah dikloning atau belum.

"Kode di dalam kunci ini sudah terdaftar. Kalau misal dikloning, maka akan ada pemberitahuan. Jadi kalau ada kasus seperti itu, hanya pihak kepolisian yang tahu," tambahnya.

Kunci keyless yang menggunakan pancaran gelombang radio, ternyata juga bisa terganggu dengan gelombang radio lain.

Didik mencontohkan mobil dengan keyless yang diparkir di jalan MT Haryono Semarang, kadang tiba-tiba tidak berfungsi.

"Itu karena di sekitarnya terdapat gelombang radio yang bertabrakan. Sehingga sinyal penerima di mobil tidak bisa menangkapnya. Alhasil, ketika ingin menghidupkan mesin, kunci harus ditempelkan pada tombol start/stop engine," tuturnya.

Saat ini Toyota sedang kembangkan teknologi mobil yang bisa terintegrasi dengan ponsel pemilik. Sehingga, segala hal yang berkaitan dengan mobil bisa diketahui oleh pemilik hanya melalui sebuah aplikasi.

"Mulai dari kondisi mesin, kelistrikan, jadwal servis, hingga kejanggalan di mobil bisa diketahui melalui aplikasi itu. Tapi belum tahu akan diterapkan kapan," pungkasnya.

Kloning Program

Sonny Sasongko, seorang tukang kunci bisa menduplikat kunci kendaraan dengan sistem immobilizer maupun keyless entry. Rata-rata pelanggan datang sendiri ke kiosnya untuk dibuatkan kunci duplikat.

Dia mengaku sangat hati-hati dan selektif terima orderan. Untuk mengantisipasi hal-hal tak diinginkan, Sony selalu menanyakan STNK maupun BPKB mobil pelanggannya.

"Saya selalu minta menunjukkan STNK dan BPKB mobil pelanggan saya. Tapi kalau mereka menduplikat tujuannya untuk apa, ya susah untuk dideteksi," kata dia.

Hampir semua pelanggan yang datang minta duplikat kunci adalah pemilik mobil. "Rata-rata yang datang ke sini pemilik mobil," ujarnya, Minggu (7/11/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved