Berita Video
Video FKUB DKI Jakarta Belajar Toleransi Semarang ke Romo Budi di Pastoran Unika
Sejumlah pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta belajar toleransi Kota Semarang.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: abduh imanulhaq
Acara berlangsung dengan penuh canda namun tetap fokus.
Sekali tempo Romo Budi mengeluarkan guyonan dan mengajak peserta bernyanyi, sehingga suasana menjadi cair.
Romo menuturkan, tugas FKUB DKI sangat berat, karena ruang lingkupnya cukup luas di ibukota.
Proses untuk membangun kerukunan menjadi perjuangan.
"Saya hanya meneguhkan bahwa realitas itu jangan sampai mengganggu kita. Membuat kita lupa bahwa kita itu seperti samudera yang sangat luas dan kaya, jangan hanya karena bagian kecil, acara lima tahunan (pemilu), konflik-konflik terjadi," ucap Romo Budi.
Ia juga memberikan pengalaman-pengalaman yang dijumpai terutama di kalangan akar rumput.
Kesimpulannya, warga di akar rumput sangat toleran dan mampu bersama-sama membangun daerah.
Romo menekankan FKUB sebaiknya membangun komunikasi dan mediasi untuk menjaga kerukunan beragama, bukan 'petugas pemadam kebakaran', dimana konflik sudah terjadi FKUB baru bertindak.
Menurutnya, FKUB bisa menjadi teladan bagi lapisan masyarakat lain sehingga bisa meraih nilai positif.
Kota Semarang bisa menjadi contoh kerukunan dan toleransi antar-umat beragama, kata dia, lantaran para pemimpin dan pemuka lintas agama selalu menunjukan kerukunan dan kebersamaan.
Sementara, Wakil Rektor III (bidang inovasi, riset dan publikasi) Unika, Robertus Setiawan Aji Nugroho membeberkan toleransi dalam kehidupan di kampus Unika.
"Meskipun perguruan tinggi Katolik, mahasiswa Unika sangat beragam, berbagai agama ada. Begitu juga dengan dosennya. Yang paling utama di kampus kami yakni cintah kasih," tegasnya.
Suasana indah toleransi di kampus ungu, julukan Unika, disebut juga karena didukung dengan situasi kota yang kondusif. (*)
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE :