Berita Solo
Wali Kota Solo Kembali Temukan Guru Tak Pakai Masker saat PTM, Langsung Perintahkan Tes Swab Massal
Di SDN Nusukan Barat, Gibran kecewa, karena ada yang tak pakai masker, sehingga langsung memerintahkan melakukan swab massal.
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Selasa (9/112021), Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, kembali mendapati pelanggaran prokes saat inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah sekolah di Kota Budaya tersebut.
Gibran menemukan guru tak pakai masker di sekolah.
Gibran saat itu melakukan sidak ke SD Muhammadiyah 3 dan SDN Nusukan Barat.
Baca juga: Tanggapan Gibran Tour de Borobudur Ambil Start di Solo, Ratusan Pesepeda Ikuti Balap Solo-Magelang
Di SDN Nusukan Barat, Gibran kecewa, karena ada yang tak pakai masker, sehingga langsung memerintahkan melakukan tes swab massal.
"Kebetulan tadi saya lewat sana, lah gurunya pada tidak pakai masker muridnya juga, biarkan tadi diswab dulu," ujarnya.
"Yang penting itu gurunya, kalau guru pakai masker muridnya juga pakai. Tapi kalau gurunya tidak pakai, ya muridnya juga tidak pakai," sambungnya.
Gibran menambahkan, sudah menyiapkan sanksi untuk keteledoran para guru yang melanggar prokes di tengah pandemi.
"Ya pasti ada (sanksinya) untuk PTM kita tunggu hasil swabnya dulu," jelas dia.
Adapun swab tak hanya SDN Nusukan Barat yang berjumlah 60 orang, tetapi juga menyasar ke SD Muhammadiyah 3.
Hanya saja hasilnya menurut Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni dia belum bisa menjelaskan.
"Semua yang melakukan kegiatan PTM, maka dilakukan screening swab Covid-19," aku dia.
Tinggalkan Mobil Dinas
Sudah beberapa kali ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melakukan aksi tak biasa yakni memarkirkan dan meninggalkan mobil dinasnya AD-1-A.
Kali ini kenapa? Ya, orang nomor satu di Kota Bengawan merasa jengkel karena ada sekolah tak patuh terhadap protokol kesehatan (prokes).
Dulu meninggalkan mobilnya di TPU Semanggi saat ada perusakan makam dan di SMK Batik 2 Solo karena nekat tatap muka, kini giliran di SD Negeri Nusukan Barat.
Gibran tinggalkan mobil di sekolah yang berada di Jalan Sriwijaya No.6, Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari itu, saat sidak pembelajaran tatap muka (PTM), Selasa (9/112021).
Saat di sekolahan tersebut, Girban mendapati adanya guru yang tak pakai masker.
"Do ora nganggo (tidak pada pakai) masker, guru dan siswa," ujarnya kepada TribunSolo.com tampak kesal.
"Nanti ben di-swab tadi saya lewat, SD Nusukan ada dua sekolah yang di swab dulu, yang ada mobilnya (mobil saya)," lanjutnya.
Sejak mobil ditinggalkan pada pukul 08.30 WIB di SD Negeri Nusukan Barat, hingga sore ini masih di sana sampai sekolah kelimpungan dan menutup pintu gerbang.
Kepala SDN Nusukan Barat Sri Ramtini membenarkan adanya swab tes Covid-19.
"Iya benar, hasilnya negatif," ujarnya.
Namun terkait mobil Wali Kota yang diparkir di halaman sekolahnya, Ramtini tidak menjelaskan lebih lanjut.
Lurah Nusukan, Utik Sri Wahyuni mengatakan total ada puluhan guru dan siswa yang dilakukan swab tes Covid-19.
"Ada 60 orang yang menjalani swab SD Nusukan Barat," aku dia.
Sebenarnya lanjut dia, ada dua sekolah yang disidak Gibran yakni SD Muhammadiyah 3 dan SD Nusukan Barat.
"SD Muhammadiyah 3 sesuai prokes dan yang SD Nusukan Barat ada yang tidak," ujarnya.
Dia menambahkan, hasil swab tes Covid-19 juga sudah keluar.
"Tadi saya konfirmasi ke Kepala Pukesmas Nusukan hasilnya negatif, swab untuk proses scanning," jelas dia.
Parkirkan Mobil di SMK Batik
Sebelumnya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memarkirkan mobilnya di SMK Batik 2 Surakarta bukan tanpa alasan.
Dia geram mengetahui ada sebuah sekolah swasta yang hendak melakukan pembelajaran tatap muka pada Senin (23/8/2021) nanti.
Diketahui sekolah tersebut adalah SMK Batik 2 Surakarta.
"Jangan seperti itu! Itu membahayakan murid-murid," katanya pada Minggu (22/8/2021).
Gibran juga menyayangkan dengan sikap sekolah yang seakan berjalan tanpa koordinasi dengan Pemkot Solo.
"Jangan mengeluarkan aturan tanpa koordinasi dengan kita, nanti kita yang repot," ungkapnya.
Dirinya memaklumi bahwa pihak sekolah baik guru, orang tua dan murid sudah bersemangat untuk pembelajaran tatap muka, namun target vaksin masih jauh belum mencapai target.
"Kita masih mengejar target vaksinasi, masih ada 70 ribu pelajar yang belum mendapatkan vaksin," jelasnya.
Sebelumnya pada Sabtu (21/8/2021) Gibran melalui ajudan dan supirnya memarkirkan mobil dinasnya di depan SMA Batik 2 Surakarta.
Hingga kini Gibran belum mengungkapkan kapan mobil itu akan diambil.
"Ya nanti lah kapan-kapan," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kembali Temukan Guru Tak Pakai Masker saat PTM, Begini Reaksi Wali Kota Solo Gibran
Baca juga: Meski Jumlah Siswa Positif Covid-19 di Solo Bertambah, Gibran: PTM Jalan Terus