Berita Regional
Dicaci Maki hingga Pingsan dan Keguguran, Guru SD Laporkan Orangtua Murid ke Polisi
Di Karawang, Jawa Barat, seorang guru honorer SD melaporkan orangtua murid ke polisi.
Sayangnya, bidan yang menanganinya angkat tangan dan merujuk ke Rumah Sakit Ibu dan Anak Dr. Djoko Pramono di Nagasari, Kecamatan Karawang Barat.
"Dokter di rumah sakit kemudian menyatakan kalau saya keguguran," katanya.
Kepala SDN Karawang Kulon 1, Mohammad Hasim membenarkan peristiwa itu.
Kejadian itu terjadi Senin, 25 Oktober 2021 saat pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Orangtua murid itu datang ke sekolah akibat tidak puas atas penilaian guru Eka kepada anaknya.
"Betul kejadian itu, kebetulan saat kejadian saya tidak di sekolah sedang berobat.
Guru-guru juga minta orangtua itu datang kembali agar diselesaikan masalahnya itu bersama saya (kepsek)," katanya.
Akan tetapi, orangtua itu bersikeras menunggu dan ingin menemui ibu guru Eka tersebut.
Hingga akhirnya, ibu guru Eka yang sedang mengajar didatangi dan terjadi peristiwa tersebut.
"Dari keterangan yang didapat, bu Eka ditarik handphonenya karena pas lagi orangtua itu marah-marah direkam.
Ditarik sampai kerudungnya ketarik dan hampir jatuh, terus tangannya ada bekas luka cakar," imbuh dia.
Hasim menerangkan, atas kejadian itu tim pengawas, komite sekolah berusaha melakukan mediasi terhadap orangtua murid itu dan ibu Eka.
Mereka juga menjenguk ibu Eka usai mengalami keguguran tersebut.
"Orangtua dari Dimas itu juga sudah meminta maaf.
Tapi terkait laporan bu Eka ke Polres itu haknya, kita tidak bisa melarang dan mencegahnya kita sudah berusaha agar tidak sampai dijalur hukum," jelas dia.