Berita Kendal
MPKU Muhammadiyah Kendal Siapkan 3.000 Dosis Vaksin Sinovac untuk Lansia dan Pekerja
Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Kendal menyiapkan 3.000 dosis vaksin Sinovac untuk lansia dan pekerja.
Penulis: Saiful Ma sum | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Kendal menyiapkan 3.000 dosis vaksin Sinovac untuk lansia dan pekerja.
Pelayanan vaksin mulai dibuka pada, Jumat (12/11/2021) hingga 17 November di sembilan titik.
Mulai dari aula Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal, Balai Desa Penyangkringan Weleri, SD Muhammadiyah Weleri, Ponpes Darul Arqom Patean, Klinik Surya Medika Muhammadiyah Boja, Balai Desa Sambungsari Weleri, Balai Desa Sidomukti, Balai Desa Sukorejo, dan Balai Dakwah Sikopek Kaliwungu.
Baca juga: Kapten PSIS Semarag Ingatkan Rekan Setimnya agar Fokus Hadapi Series 3 BRI Liga 1
Baca juga: Kecelakaan Truk Kontainer Tabrak Bus dan Motor Semarang, 1 Orang Meninggal, Anisa Warga Kendal
Baca juga: Politik Parkir Mobil Dinas Wali Kota Solo Gibran, Dosen Komunikasi Politik UNS: Sebuah Peringatan
Peserta vaksin asal Jatipurwo, Kecamatan Rowosari, Kuslamhadi mengaku sempat takut divaksin selama pandemi Covid-19 berlangsung.
Ketakutan lansia 62 tahun itu berasal dari pengalaman tetangganya jatuh sakit setelah divaksin.
Dia pun selama ini mencoba menutup diri dari program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.
"Saya takut vaksin dari awal, karena pengalaman tetangga sakit. Enggak tahu takut saja kalau kenapa-kenapa," terangnya saat mengikuti vaksinasi di RSI Kendal.
Ketakutan Kuslamhadi mereda setelah mendapatkan bujukan dari keluarganya.
Terlebih, ia dan istrinya bakal menunaikan ibadah Haji pada 2022 mendatang.
Laki-laki 62 tahun ini akhirnya memberanikan diri mengikuti vaksinasi Covid-19 bersama sang istri.
"Saya itu punya penyakit sering pusing. Karena saya pikir, (vaksin) ini jadi kebutuhan saya, berangkatlah ikut vaksin sama istri. Semoga sehat ya," harap dia.
Dalam program Mentari Covid-19 vaksinasi massal itu, MPKU Muhammadiyah bekerjasama dengan United States Agency for International Development (USAID) dan Kementerian Kesehatan untuk pengentasan Covid-19.
Districk Manager Mentari Covid-19 MPKU Muhammadiyah Kendal, dr Manarul Ulfa mengatakan, pihaknya juga memfasilitasi pelayanan vaksinasi sore dan malam hari untuk pekerja di wilayah Kecamatan Weleri.
Mulai pukul 16.00 - 20.00 WIB selama program vaksinasi 6 hari berjalan.
Pihaknya tidak membatasi kategori warga yang ingin mengikuti vaksinasi.
Baik warga Kendal, maupun warga luar daerah untuk vaksin dosis 1 dan 2.
"Kami juga siapkan fasilitas armada antar-jemput peserta vaksin lansia dan disabilitas yang kesulitan transportasi. Untuk mempermudah program ini agar menjangkau semua sasaran," terang dia.
Rencananya, program vaksinasi massal kedua bakal dilangsungkan pada Desember mendatang.
Wakil Bupati Kendal, Windu Suko Basuki menerangkan, program vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Kendal saat ini sudah mencapai 81 persen dari total sasaran 802.190 jiwa.
Sedangkan sasaran lansia baru tercapai 55 persen dari target realisasi 60 persen sasaran.
Dia berharap, program vaksinasi terus digencarkan, khususnya menyasar lansia agar capaian vaksinasi Kendal bisa terpenuhi pada November.
Sehingga PPKM Kendal bisa turun level 1 dalam waktu dekat.
"Mudah-mudahan sisa 5 persen dari target lansia terpenuhi pada bulan ini. Sehingga level PPKM Kendal turun ke level 1," terangnya.
Basuki mengimbau kepada tenaga kesehatan Kendal agar terus menggencarkan vaksinasi.
Ia juga meminta kepada masyarakat yang belum melakukan vaksin agar segera vaksinasi di fasilitas-fasilitas yang ada.
Baca juga: AC Milan Masih Marah dengan Mino Raiola, Romagnoli Akan Bahas Nego Kontrak Tanpa Ditemani Sang Agen
Baca juga: Dulu Punya Beberapa Lapak, Kini Pedagang Lama Pasar Johar Cuma Dapat Satu, Begini Penjelasan Hendi
Baca juga: Andre Taulany Blak-blakan Bongkar Masa Lalu Ussy Sulistiawaty di Depan Andhika Pratama
Dengan itu, herd immunity masyarakat bisa tercapai hingga ke lapisan paling bawah.
Masyarakat pun nantinya tidak perlu takut lagi dalam melaksanakan kegiatan agama, pengajian, hajatan, dan kegiatan kemasyarakatan lainnya.
"Kami sudah meminta pemerintah desa, jajaran TNI Polri tingkat desa, hingga petugas RT RW untuk turun mencari sasaran. Fasilitasi masyarakat sebaik mungkin agar mendapatkan vaksin dengan mudah," tutur Basuki. (*)