Berita Pati
PDAM Tirta Kajen Butuh Suntikan Modal untuk Tingkatkan Pelayanan
Dalam upaya meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Dalam upaya meningkatkan pelayanan dan memenuhi kebutuhan air bersih di wilayah Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Perumda Air Minum Tirta Kajen membutuhkan suntikan modal yang cukup besar.
Pasalnya, saat ini infrastruktur penunjang pelayanan sudah sangat terbatas kemampuannya guna memenuhi kebutuhan air bersih.
Dengan adanya tambahan modal, maka PDAM bakal bisa meningkatkan pelayanan masyarakat.
Baca juga: Ganjar Pranowo Tiga Besar Survey Capres Pilihan Tanpa Pasang Wajah di Baliho
Baca juga: Petanesia Batang Kenalkan Wisata Budaya Desa Silurah ke Komunitas Pecinta Alam
Baca juga: Aplikasi Penghasil Uang Vid Now, Nonton Video Bisa Berpenghasilan Rp 4 Ribu
Hal itu dikatakan, oleh Direktur Perumda Air Minum Tirta Kajen Nur Wachid, saat dihubungi Tribunjateng.com, Minggu (14/11/2021).
"Suntikan modal itu digunakan beberapa hal, di antaranya pembangunan infrastrukur, biaya operasional distribusi air, dan lainnya."
"Saat ini, gedung kami perlu diperluas. Karena, sudah tidak representatif lagi sehingga karyawan tak bisa bekerja secara maksimal. Padahal PDAM merupakan pelayan masyarakat sehingga pembangunan gedung ini boleh dibilang cukup mendesak direalisasikan," kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Kajen Nur Wachid.
Kemudian untuk infrastruktur yang paling mendesak adalah pembuatan reservoir atau tempat penampungan air bersih di sekitaran BLK atau kampus IAIN.
Pembangunan reservoir di area tersebut bertujuan untuk memperbaiki pelayanan ketersediaan air bersih terutama di wilayah utara seperti Kecamatan Bojong, Wiradesa dan Wonokerto.
"Dengan demikan, kalau itu sudah dibangun maka tinggal mencarikan sumber air dari wilayah selatan serta menata jaringan."
"Insya Allah dengan sejumlah sasaran program seperti itu, maka kinerja pelayanan di wilayah Utara menjadi semakin bagus. Dengan demikian, kebutuhan soal air bersih, terutama di wilayah pesisir utara terlayani dengan baik pula," imbuhnya.
Nur Wachid menambahkan, selama ini dalam memenuhi kebutuhan modal PDAM, bukan hanya bersumber dari pemerintah daerah maupun hasil pendapatan tiap bulan.
Namun demikian, pihaknya juga berusaha melakukan terobosan dengan mencari dana sendiri dari provinsi Jateng maupun pusat.
Baca juga: Tingkatkan Kesehatan, Mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang Adakan Praktik Bekam
Baca juga: Petanesia Batang Kenalkan Wisata Budaya Desa Silurah ke Komunitas Pecinta Alam
Baca juga: Henny Rahman Istri Alvin Faiz Kirim SMS ke Larissa Chou: Aku Lebih Cantik dan Lebih Baik dari Kamu
"Saat ini, tambahan penyertaan modal memang masih dalam tahap pembahasan karena baru menjadi Raperda. Mudah-mudahan, jika terealisasikan maka apa yang menjadi kebutuhan air minum dan bersih di Kabupaten Pekalongan semuanya terpenuhi,'' tambahnya. (*)