Vaksin Massal
BERITA LENGKAP : Awas Vaksin Kedaluwarsa, Ditemukan di Jateng, DIY dan NTT
Vaksinasi masih menjadi opsi utama Pemerintah untuk menekan angka penularan Covid-19. Dari segi capain, sejauh sebanyak 130,6 juta penduduk
Jangan Paranoid Gelombang Ketiga
DI sisi lain, Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono meminta semua pihak untuk tidak khawatir berlebihan terhadap gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia. Menurutnya, gelombang baru itu bisa dihindari.
"Kita bisa menekan lonjakan, tidak mungkin ada gelombang ketiga. Jangan terlalu paranoid, kan karena kita harus lebih cerdas pada virus. Kalau kemudian kita paranoid semua kebijakan kita menjadi tidak rasional, kita harus rasional menghadapi masalah ini," ujarnya.
Ia memaparkan, selama tidak ada varian baru, pengetatan pintu masuk darat, udara, dan laut, membatasi mobilitas dengan sejumlah syarat perjalanan, serta menpercepat vaksinasi maka gelombang ketiga bisa dihindari.
"Saya sangat optimis selama tidak ada varian baru, pelonggaran 100 persen, displin 3M, dan vaksinasi," imbuhnya.
Saat ini penting dilakukan pemerintah adalah mulai mempersiapkan tatanan hidup baru berdampingan dengan Covid-19. Mengingat, strategi zero transmission seperti di Australia, New Zealand tidak mungkin bisa diterapkan di Indonesia karena merugikan ekonomi dan sosial.
"Jadi kita harus secara cerdas mengijinkan ada penularan tetapi dalam batas, bukan menjadi masalah kesehatan di mana rumah sakit jadi penuh atau kematian meningkat," tegas Pandu.
Sementara itu, sebagai upaya deteksi dini varian baru penyebab Covid-19, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin berencana menambah 20 mesin genom sequencing. Adapun, pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) adalah tes untuk mendeteksi varian dari virus corona.
"Kita sudah dapat bantuan dari satu badan internasional. Rencananya kita akan tambah 20-an mesin genom sequencing yang akan kita bagi ke semua pulau," ujar Budi.
Pemerintah, diungkap Budi, gencar melakukan deteksi dini untuk mencegah lonjakan kasus yang mengakibatkan gelombang ketiga. Sebelumnya, pelacakan varian baru telah di-review setiap minggu di 12 laboratorium.
Namun, fasilitas genome sequencing hanya terkonsentrasi di pulau Jawa. "Sekarang itu terkonsentrasi di Jawa, karena ini membutuhkan kompetensi dan mesin yang cukup mahal dan kompetensi," jelas mantan dirut Bank Mandiri ini.
Nantinya, mesin genom sequencing akan disebar ke seluruh pulau di Indonesia yakni dua di Sumatera, dua Kalimantan, dua di Sulawesi, dua di Maluku, dua dua Papua dan dua di Nusa Tenggara Bali.
Pergerakan Masyarakat Meningkat
Sementara itu, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pergerakan masyarakat mengalami peningkatan di bulan Oktober 2021.
Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan kenaikan mobilitas penduduk tercermin dari bertambahnya kegiatan tempat umum.