Berita Regional
Inilah Sosok Jenderal TNI Dudung Abdurachman KSAD Baru, Dimutasi Gantikan Jenderal Andika Perkasa
Jenderal TNI Dudung Abdurachman dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru.
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA - Jenderal TNI Dudung Abdurachman dipilih oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) yang baru.
Jenderal Dudung dimutasi gantikan Jenderal Andika Perkasa yang diangkat sebagai Panglima TNI.
Dudung dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai KSAD di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021).
"Kami akan melanjutkan apa yang sudah dirintis Jenderal Andika," kata Dudung.
Siapa sosok Jenderal Dudung?
Dudung Abdurachman yang lahir di Bandung, Jawa Barat, pada 16 November 1965, sejatinya tak berasal dari keluarga dengan latar belakang mentereng.
Dalam sebuah tayangan di kanal Youtube KOMPAS TV, Dudung mengaku bahwa ayahnya hanya seorang pegawai negeri sipil (PNS) dengan delapan anak.
Di samping itu, perjuangan hidup keluarga Dudung semakin terlihat ketika sang ayah meninggal dunia. Padahal, saat itu Dudung masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).
"Sepeninggal bapak saya, ibu saya ini secara ekonomi (terbatas) sebagai seorang janda dengan pensiunan dari suami yang PNS. Untuk menopang kehidupan itu, saya jualan koran," ujar Dudung.
Tak hanya menjadi loper koran, Dudung muda kala itu juga giat membantu sang ibu mengantarkan kue dagangannya ke warung-warung di sekitar tempat tinggalnya.
"Pulang nganter koran, jam delapan pagi, saya nganter klepon (kue dagangan ibu) untuk dititipkan ke warung-warung di sekitar kodam, taman, dan sekolah-sekolah," terang Dudung.
Motivasi Menjadi Tentara
Masih berhubungan dengan masa lalu, Dudung mengungkapkan bahwa motivasinya untuk menjadi seorang tentara bermula dari kejadian unik saat ia mengantarkan klepon dagangan ibunya.
Tepatnya, ketika Dudung remaja hendak mengantarkan kue-kue tersebut ke lingkungan Komando Daerah Militer (Kodam) di dekat rumahnya.
Dudung yang sebetulnya telah dikenal oleh warga Kodam tersebut, kala itu dicegat oleh prajurit baru yang menjaga pintu masuk.