Berita Regional
Seorang Guru di Flores Timur Dipecat karena Lakukan Perbuatan Asusila terhadap Muridnya
Seorang oknum guru yang melakukan perbuatan asusila terhadap siswanya di Kabupaten Flores Timur.
"Menurut guru (pelaku), mereka lakukan karena suka-sama suka.
Tapi saya tidak terima alasan dia.
Karena menurut saya, apa yang dilakukan oleh seorang guru terhadap anak didiknya itu, salah."
"Guru harus melihat siswa/siswi sebagai anak.
Orang tua menitipkan anaknya di sekolah, maka di sekolah, guru harus sebagai orang tua dan siswa adalah anak.
Anak harus dilindungi," katanya.
Untuk menjaga psikologi korban agar tetap menjalankan aktivitas di sekolah, melalui rapat dewan guru, ia sudah menginstruksikan semua guru agar siswi (korban) harus didampingi sungguh melalui pendampingan khusus guru bimbingan konseling (BK) maupun guru wali.
"Saya melihat dia punya keinginan untuk tetap sekolah.
Saya sudah tegaskan, anak ini harus dijaga khusus, agar ia bisa bangkit.
Beri dia penguatan dan motivasi sampai dia benar-benar kembali percaya diri," tegasnya.
Selain menjaga psikologi korban melalui pendampingan guru BK, sekolah juga telah memberi imbauan kepada semua siswa melalui guru wali untuk mencegah bullying di sekolah.
"Secara kasat mata saya lihat dia (korban) sudah mulai membaik, apalagi dua pekan ini dia sudah ikut pelajaran di sekolah.
Tapi saya yakin psikologisnya masih terganggu.
Kepada semua guru wali, saya sudah tegaskan agar beri imbauan ke siswa-siswa lain agar tidak boleh ada 'bullying'".
"Kita sungguh-sungguh menjaga, karena anak ini adalah korban.
Kalau korban, perlu kita dilindungi," ujarnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kepala Sekolah SMKN 1 Larantuka Flores Timur Pecat Oknum Guru Pelaku Asusila terhadap Siswi
Baca juga: Ini Dia Riri Khasmita, Mantan ART Nirina Zubir yang Gelapkan Sertifikat Tanah Rp17 Miliar