Berita Banjarnegara
Kisah Anak Yatim Selamat Setelah Terkubur Longsor Lebih dari Sejam di Pagentan Banjarnegara
Harapan agar para korban longsor di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan selamat selalu terpanjat. Meski nalar meragukan, bisa saja datang keajaiban.
Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
Tanah yang menimbunnya lebih tinggi dari kepala orang dewasa.
Hingga tubuhnya sama sekali tak terlihat. Warga buru-buru mengangkat tubuh anak itu dengan harapan selamat.
"Terkubur lebih dari satu jam. Sama saya lebih tinggi timbunannya," katanya.
Siapa sangka, mereka menyaksikan keajaiban. Setelah terkubur lebih dari sejam, gadis kecil bernama Putri (7) itu masih bernafas. Meski tubuhnya sudah lemas.
Saat dievakuasi, anak itu bahkan sempat membersihkan tanah di mulutnya dengan tangannya yang lemah.
Warga buru-buru membawanya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan.
Putri satu-satunya korban selamat dalam insiden itu.
Meski ia harus kehilangan saudara kandungnya, Alfino, serta ibu asuhnya, Partini yang ditemukan meninggal tertimbun tanah dan puing.
Putri bahkan tidak mengalami luka berarti. Kecuali rasa trauma yang pasti susah dihilangkannya.
"Ini adalah keajaiban dari Yang Maha Kuasa," katanya.
Putri dan Alfino adalah anak yatim. Selepas orang tuanya meninggal, keduanya diasuh oleh Partini yang belum lama menjanda. Partini dan anak kandungnya, Bunga tewas dalam insiden itu.
Putri kandung Partini yang lain, Kristin selamat karena sedang tidak berada di rumah.(*