Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Banjarnegara

Kisah Anak Yatim Selamat Setelah Terkubur Longsor Lebih dari Sejam di Pagentan Banjarnegara

Harapan agar para korban longsor di Desa Pagentan, Kecamatan Pagentan selamat selalu terpanjat.  Meski nalar meragukan, bisa saja datang keajaiban. 

Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
TribunJateng.com/Khoirul Muzaki
Longsor di Kabupaten Banjarnegara kembali memakan korban jiwa. Hujan deras yang mengguyur menimbulkan gerakan tanah hingga menimpa rumah Budiman, warga Rt 1 Rw 1 Desa Pagentan Kecamatan Pagentan, Jumat malam (19/11/2021) 

Tanah yang menimbunnya lebih tinggi dari kepala orang dewasa.

Hingga tubuhnya sama sekali tak terlihat. Warga buru-buru mengangkat tubuh anak itu dengan harapan selamat. 

"Terkubur lebih dari satu jam. Sama saya lebih tinggi timbunannya," katanya.

Siapa sangka, mereka menyaksikan keajaiban. Setelah terkubur lebih dari sejam, gadis kecil bernama Putri (7) itu masih bernafas. Meski tubuhnya sudah lemas. 

Saat dievakuasi, anak itu bahkan sempat membersihkan tanah di mulutnya dengan tangannya yang lemah.

Warga buru-buru membawanya ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pertolongan. 

Putri satu-satunya korban selamat dalam insiden itu.

Meski ia harus kehilangan saudara kandungnya, Alfino, serta ibu asuhnya, Partini yang ditemukan meninggal tertimbun tanah dan puing.

Putri bahkan tidak mengalami luka berarti. Kecuali rasa trauma yang pasti susah dihilangkannya. 

"Ini adalah keajaiban dari Yang Maha Kuasa," katanya.

Putri dan Alfino adalah anak yatim. Selepas orang tuanya meninggal, keduanya diasuh oleh Partini yang belum lama menjanda. Partini dan anak kandungnya, Bunga tewas dalam insiden itu. 

Putri kandung Partini yang lain, Kristin selamat karena sedang tidak berada di rumah.(*

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved