Berita Semarang
Berburu Jajanan di Pasar Senggol Puspo Gumilar, Ramaikan Lingkungan Sekaligus Bangun Ekonomi Warga
Warga Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang memanfaatkan jalan lingkungan menjadi tempat diselenggarakannya Pasar Senggol Puspo Gumilar.
Penulis: Adelia Sari | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Warga Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang memanfaatkan jalan lingkungan menjadi tempat diselenggarakannya Pasar Senggol Puspo Gumilar.
Kegiatan Pasar Senggol itu digelar di Jalan Puspogiwang, tepatnya di barat SMP Puspogiwang 1, atau di lingkungan RT/RW 4/1 Kelurahan Gisikdrono.
Pasar Senggol Puspo Gumilar ini sendiri mulai digelar pada 6 November dan rutin dilaksanakan pada Sabtu dan Minggu.
Dari pukul 15.00-22.00 WIB.
Baca juga: Sambil Menangis, Anggiat Pasaribu yang Beradu Mulut dengan Arteria Dahlan, Putuskan Cabut Laporan
Baca juga: Datangi Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Anggiat Pasaribu Bilang Sedang Stres saat Beradu Mulut
Diutarakan ketua penyelenggara, Margarita Unggul, pasar senggol ini merupakan ide untuk menghidupkan dan meraimakan lingkungan Gisikdrono.
Apalagi tempat wilayah ini terasa sunyi setelah melebihi pukul 19.00.
"Awal berdiri kegiatan ini, kami melihat kampung kami selama ini setelah jam 7 malam sepi sekali. Akhirnya warga dan Pak RT bincang-bincang, bagaimana kalau dibuat pasar senggol. Apalagi setelah pandemi suasana sepi," ucapnya kepada Tribunjateng.com, Minggu (22/11/2021).
Wanita yang akrab disapa Unggul ini kemudian bersama ketua RT menemui lurah setempat.
Niat mereka pun disambut baik dan disetujui hingga kegiatan ini akhirnya bisa terselenggara.
"Akhirnya kami menghadap Lurah Gisikdrono, Bapak Sunardi dan mendapatkan tanggapan yang baik dan setuju akhirnya kami mempersiapkan segalanya," lanjutnya.
Sama seperti pasar senggol lainnya, Pasar Puspo Gumilar sendiri menyediakan banyak stan kuliner, pakaian, alat rumah tangga, tanaman, dan juga lainnya.
Pengunjung bisa membeli barang-barang yang dijual oleh warga setempat.
Panitia juga tak lupa tetap menerapkan protokol kesehatan ketat.
Pihak panitia selalu mengingatkan pengunjung dan penjual untuk terus mengenakan masker.
Tidak bergerombol dan juga menyediakan tempat cuci tangan.