Berita Slawi
Trisno Pembunuh Istri di Tegal Akhirnya Meninggal Dunia Bunuh Diri Saat Mau Ditangkap
Kasus pembunuhan yang dialami oleh Masrukha (34) kini memasuki babak akhir, karena tersangka yang merupakan suaminya sendiri yaitu Trisno alias Slamet
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: Catur waskito Edy
Hingga semua usaha yang dikerahkan membuahkan hasil pada Kamis (25/11/2021) sekitar pukul 21.00 WIB, tim mendapat informasi bahwa tersangka sudah keluar dari hutan menuju pemukiman tepatnya Desa Balamoa.
Di Desa tersebut, tersangka menemui temannya yang bernama Dayat kemudian meminjam sepeda untuk kemudian melanjutkan perjalanan ke wilayah Lebaksiu.
Tersangka, menemui mantan bos nya dulu saat berjualan cilok bernama Ijong, di Desa Lebaksiu, RT 01/RW 02, Kecamatan Lebaksiu.
Berkat informasi yang didapat dari Ijong, tim Satreskrim Polres Tegal pukul 23.00 WIB langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka.
Mengetahui kedatangan polisi, tersangka langsung lari ke dalam rumah dan masuk ke kamar mandi.
"Setelah didobrak, tim mendapati tersangka sudah dalam kondisi bersimbah darah dan ada luka tusuk di dada.
Tim langsung melakukan upaya penyelamatan dengan membawa pelaku ke RSUD dr Soeselo Slawi.
Penanganan mulai pukul 23.00 WIB sampai pukul 08.00 Jumat (26/11/2021) pagi tersangka dinyatakan meninggal dunia," ungkapnya.
Sementara itu, tersangka diduga sudah merencanakan aksi pembunuhan terhadap sang istri.
Dugaan tersebut didukung dengan bukti pisau yang sudah disiapkan oleh tersangka, kemudian menemui korban di gang, dan langsung menusuk hingga meninggal dunia.
Kapolres menuturkan, upaya yang dilakukan saat ini yaitu memberikan pendampingan terhadap dua anak korban, yang pertama berusia 9 tahun (anak perkawinan suami sebelumnya) dan kedua berusia 4 tahun (anak hasil perkawinan dengan tersangka).
"Karena tersangka (tertuduh) meninggal dunia, maka sesuai pasal 77 KUHP hak menuntut gugur atau tidak berlaku lagi, dengan kata lain kasus hukum dihentikan," tegasnya.
Kasat Reskrim Polres Tegal AKP I Dewa Gede Ditya menambahkan, pihaknya belum sempat mengorek informasi ataupun meminta keterangan dari tersangka.
Karena saat melakukan penyergapan, tersangka sudah ditemukan dalam kondisi kritis sehingga tim langsung mengevakuasi tersangka ke RSUD dr Soeselo Slawi.
Statemen dari pihak RSUD dr Soeselo Slawi yang menangani tersangka: