Berita Pekalongan
Kantor Dinilai Kurang Layak, Direktur PDAM Tirta Kajen Bilang Perlu Ada Tambahan Gedung Baru
Seiring dengan perkembangan perusahaan yang dibutuhkan Perumda Air Minum Tirta Kajen adalah sarana kerja yang nyaman.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: moh anhar
TRIBUNJATENG.COM, KAJEN - Seiring dengan perkembangan perusahaan yang dibutuhkan Perumda Air Minum Tirta Kajen adalah sarana kerja yang nyaman.
Saat ini, kondisi gedung yang ditempati dibilang kurang representatif.
Meski punya dua gedung yang berdampingan, namun belum bisa menampung seluruh karyawan yang berjumlah lebih kurang 100 orang, termasuk pekerja lapangan sehingga cukup mengganggu dalam menjalankan kinerjanya.
Baca juga: Carizza Bertekad Wujudkan Kontribusi pada Lingkungan, Inspirasi dari saat Alami Hidup Susah
Baca juga: Pemain Pilar Kena Hukuman Akumulasi Kartu Kuning, PSIS Dipastikan Pincang Menghadapi PSS Sleman
Dengan kondisi seperti itu, Direktur Perumda Air Minum Tirta Kajen Nur Wachid berharap ada tambahan gedung sehingga pihaknya bisa memberikan pelayanan prima terhadap pelanggannya.
''Gedung PDAM ini dibangun saat ada proyek air bersih, sekitar tahun 1992-an dan bangunannya hampir sama dengan gedung PDAM di daerah lain," kata Direktur Perumda Air Minum Tirta Kajen Nur Wachid kepada Tribunjateng.com, Minggu (28/11/2021).
Kemudian, karena jumlah karyawannya dan pelayanan yang diberikan semakin banyak, maka gedung tersebut kurang mampu menampungnya.
Oleh karena itu, kepada Bupati Pekalongan selaku pimpinan PDAM dan bagian perekonomian yang menjadi pembina BUMD, berharap bisa memperhatikan kondisi tersebut.
Walaupun begitu, pihaknya tidak akan memaksa untuk meminta penambahan gedung lantaran harus melihat kondisi keuangan daerah.
"Jika anggarannya memang belum ada, kami memakluminya. Apalagi di masa pandemi covid 19, hampir sebagain besar daerah terkena imbasnya. Sehingga, akan menunggu perkembangan dalam merealisasikan pembangunan tambahan gedung PDAM," imbuhnya.
Pihaknya menjelaskan, apabila penambahan gedung direalisasikan maka lokasinya relatif, apakah jauh dari bangunan lama atau tidak.
Kemudian, tambahan bangunan nanti melebar maupun ke atas atau tingkat tidak menjadi masalah.
"Yang terpenting bisa menampung seluruh karyawannya, sehingga dalam menjalankan kinerjanya menjadi nyaman," jelasnya.
Nur Wachid menambahkan, selama beberapa tahun ini kondisi bangunan gedung yang kurang representatif berusaha supaya memanfaatkannya semaksimal mungkin.
Baca juga: Film “Krenteg” Produksi Sienas Tegal Akan Jadi Pembuka Festival Family Sunday Movie (FSM)
Baca juga: Pemain Pilar Kena Hukuman Akumulasi Kartu Kuning, PSIS Dipastikan Pincang Menghadapi PSS Sleman
Di antaranya dengan melakukan pergeseran ruang kerja karyawan supaya dapat bekerja dengan baik dalam melayani para pelanggan PDAM.
Selain ruang kerja karyawan yang juga sangat dibutuhkan adalah ruang dokumen pekerjaan.