Kota Pekalongan
Bangunan Kantor Pemkot Pekalongan Segera Dibongkar, Pembangunan Ulang Dimulai 2026
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memastikan, langkah konkret dalam pemulihan infrastruktur pemerintahan pasca peristiwa.
Penulis: Indra Dwi Purnomo | Editor: rival al manaf
TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan memastikan, langkah konkret dalam pemulihan infrastruktur pemerintahan pasca peristiwa anarkis 30 Agustus 2025 lalu.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, atau akrab disapa Aaf, menegaskan bahwa bangunan kantor pemerintahan yang rusak akan segera dibongkar seluruhnya, sebagai tahap awal pembangunan ulang yang akan dimulai oleh Kementerian Pekerjaan Umum (Kementerian PU) pada tahun 2026 mendatang.
Wali Kota Aaf menjelaskan, bahwa hasil appraisal lelang bangunan yang terdampak sudah keluar dan diumumkan kepada masyarakat.
Baca juga: Ormas Wajib Legal, Kesbangpol Kabupaten Pekalongan Ingatkan Jangan Asal Berdiri
Baca juga: Sekda Akbar Dorong BPR BKK Kabupaten Pekalongan Tertibkan Kredit Macet, Termasuk Anggota DPRD
Pihaknya juga membuka kesempatan, bagi warga Kota Pekalongan dan sekitarnya yang berminat terhadap hasil bongkaran untuk mengikuti proses lelang resmi sesuai ketentuan.
"Bangunan Kantor Pemkot pasca aksi anarkis 30 Agustus 2025 ini akan kita ratakan. Hasil appraisal sudah diumumkan, dan kami persilakan masyarakat yang berminat untuk ikut dalam proses lelang bongkaran tersebut," terang Aaf kepada tribunjateng.com, Selasa (7/10/2025).
Tiga gedung utama menjadi fokus pembongkaran, yaitu Kantor Sekretariat Daerah (Setda), Kantor DPRD Kota Pekalongan, dan Gedung Kantor Pemkot yang menampung berbagai bagian administrasi pemerintahan.
Langkah ini sekaligus, menjadi bagian dari penataan ulang kawasan perkantoran agar siap dibangun kembali.
'Kalau sudah ada pemenang lelang, pembongkaran langsung dilakukan. Insyaallah tahun 2026 akan dibangun ulang oleh Kementerian PU."
"Tahun 2025 ini targetnya lahan sudah bersih dan siap dibangun," jelasnya.
Aaf menyebutkan, nilai appraisal untuk lelang bongkaran mencapai sekitar Rp 500 juta, mencakup tiga gedung utama tersebut. Proses lelang dilakukan secara terbuka untuk memastikan transparansi dan memberi kesempatan bagi masyarakat ikut berpartisipasi.
Menurutnya, pembongkaran gedung bukan sekadar pekerjaan teknis, melainkan simbol kebangkitan dan semangat baru bagi Kota Pekalongan setelah menghadapi masa sulit.
"Ini bukan hanya soal membangun gedung baru, tapi juga membangun kembali semangat dan kepercayaan warga terhadap pemerintah."
"Kota Pekalongan harus kembali tertib, aman, dan menjadi rumah yang nyaman bagi semua," tegasnya.
Selama proses pembongkaran dan pembangunan ulang berlangsung, Wali Kota memastikan pelayanan pemerintahan tetap berjalan normal di lokasi sementara.
Seluruh pegawai telah menyesuaikan diri dengan tempat kerja baru, tanpa mengganggu pelayanan publik.
Truk Berat Dibatasi di Pantura Pekalongan, Keselamatan dan Ekonomi Warga Jadi Prioritas |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Minta Dukungan KSP Lanjutkan Program Permukiman Kumuh |
![]() |
---|
Kodim 0710 Pekalongan Siaga Bencana, Kolaborasi Lintas Instansi Diperkuat |
![]() |
---|
Lewat Dana Aspirasi, Tujuh Pelaku UMKM Kota Pekalongan Dapat Gerobak Baru |
![]() |
---|
Pemkot Pekalongan Dorong Ekonomi Warga Lewat Pelatihan Praktis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.